MANGUPURA-fajarbali.com | Wakil Ketua I DPRD Badung, Wayan Suyasa kembali memenuhi janji untuk para konstituennya dalam menyambut hari raya Galungan dan Kuningan tahun ini. Pada Minggu (11/4/2021) di Sekretariat DPD Golkar Kabupaten Badung, Wayan Suyasa yang juga Ketua DPD Partai Golkar Badung membagikan daging babi seberat empat ton lebih kepada para pendukungnya.
Diwawancarai usai pembagian daging babi, Suyasa mengatakan, hal ini bukanlah untuk mencari popularitas atau pencitraan, tapi ini rutinitas yang telah dilakukan setiap enam bulan serta merupakan janjinya kepada masyarakat yang setia memilihnya hingga duduk menjadi anggota DPRD Badung hampir tiga periode.
“Ini bagian terima kasih saya selaku anggota dewan. Di tengah pandemi covid-19 ini kami masih bisa membantu masyarakat dalam melaksanakan hari raya Galungan, kami juga berkomitmen selalu berbuat, atau tidak Nato, No Action, Talk Only, di masa pandemi covid-19 ini, “ ujarnya.
Baca juga :
Bisnis Sebagai Jawaban Masalah Darurat Sampah Makanan Indonesia
Kembangkan UMKM, Pemerintah Siap Kolaborasi dengan DPC Apedi Buleleng
Lebih lanjut Politisi asal Desa Penarungan ini juga mengatakan, selain masyarakat konstituen, pihaknya juga selaku pimpinan partai memberikan daging babi tersebut kepada pengurus Pimpinan Kecamatan dan Pimpinan Desa Partai Golkar di Kabupaten Badung.
“Ini bagian apresiasi kita terhadap pengurus yang telah kita ajak berjuang di partai. Jangan kita ajak di beratnya saja mereka, beliau harus kita ajak berbagi di saat ada sesuatu yang baik,” paparnya.
Ditanyakan pula apakah nanti akan menerapkan program yang sama jika nanti digadang-gadang sebagai Bupati Badung, Suyasa mengatakan, seandainya nanti terpilih menjadi Bupati Badung, pihaknya akan menerapkan program ini ke masyarakat di Kabupaten Badung.
“Jika saya nanti dipercaya oleh masyarakat mejadi Bupati Badung, kita rancang setiap KK di Kabupaten Badung yang beragama hindu memeroleh daging babi saat hari raya Galungan. Kita programkan itu setahun sesuai dengan regulasi yang ada. Ini perhatian kita terhadap masyarakat Badung. Pemerintah tidak hanya memperhatikan masyarakat non hindu, tapi juga memperhatikan masyarakat hindu dan semua agama kita ayomi,” terangnya. (put)
Save as PDF