Jelang Galungan, Penjor Langsung Jadi Masih Menjadi Incaran Masyarakat

(Last Updated On: 17/04/2022)

Denpasar-fajarbali.com | Di zaman serba modern ini, terlebih kondisi masih dalam masa pandemi membuat masyarakat Bali khususnya di Kota Denpasar kian suka dengan yang serba praktis. Tak terkecuali dalam pembuatan penjor untuk Hari Raya Galungan. Dulu, biasanya warga menggarap penjor secara gotong royong bersama sanak keluarga saat Penampahan Galungan. Namun kini, cukup dengan membeli penjor yang sudah jadi atau tinggal pasang. 

Penjor sebagai salah satu ikon Hari kemenangan Dharma inipun kini dijadikan peluang oleh kalangan anak muda sebagai bisnis musiman. Layanan Penjor langsung antar dan terpasang di depan rumah pun kini jadi pilihan.

Salah seorang pembuat penjor langsung jadi, Komang Raka mengungkapkan, sepekan ini dirinya sudah mulai menggarap penjor pesanan yang dikerjakan secara bersama-sama. Bahannya pun dikombinasikan, dari bahan janur Sulawesi dan janur lokal untuk tetap mempertahankan ciri khas.

“Beberapa hari menjelang Galungan ini, kami sudah menerima pesanan 20-30 buah penjor siap pasang. Untuk beberapa bagian, kami sudah bisa pasang beberapa perlengkapan yang berbahan janur Sulawesi. Hingga menjelang pengiriman, baru kami pasang perhiasan dari janur lokal, agar saat Hari Raya masih terlihat segar,” ujarnya, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga :
Kasus Penistaan Agama, Tim Hukum Dampingi Pelapor Diperiksa di Polda Bali
PMI Buleleng Jalin Kerjasama Dengan Dua Lembaga Pendidikan

Diakuinya, kini pihaknya mendapat pesanan sedikit lebih meningkat dibandingkan dengan hari raya sebelumnya di tahun 2020. Terlebih di saat pendemi ini, banyak warga yang enggan berdesak-desakan untuk membeli perlengkapan penjor. Di samping itu juga harga yang ditawarkan juga mengikuti situasi ekonomi saat ini.

“Yang pesan sebagian besar perorangan, mungkin karena tidak sempat membuat, akhirnya pilih beli yang sudah jadi, kan tinggal saya pasangkan,” ungkapnya.

Pesanan masih dominan dari pelanggan di seputaran Denpasar. Namun, pesanan ada juga datang dari luar Denpasar seperti Batubulan, Sukawati, dan beberapa wilayah di Kabupaten Badung.

“Selain itu, pengelola tempat usaha pariwisata seperti hotel dan restaurant juga ada yang memesan. Mudah-mudahan ke depan, setelah pandemi sudah mulai mereda ada pesanan lebih banyak,” harapnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Konsumsi Daging Babi Hari Raya Galungan Diprediksi Turun Ekonomi Menurun Daya Beli Masyarakat Sangat Menurun

Sen Apr 26 , 2021
Dibaca: 25 (Last Updated On: 17/04/2022)GIANYAR – fajarbali.com | Pada Perayaan hari Galungan kali ini, konsumsi daging babi pada pada diprediksi akan turun. Hal ini karena daya beli masyarakat menurun karena dampak pandemi Covid-19, di sisi lain harga daging babi belakangan ini cukup tinggi. Masyarakat akan mengurangi pemanfaatan daging babi, dan […]

Berita Lainnya