Jam Operasional UMKM Di Masa PPKM Darurat Diminta Dilonggarkan

Loading

DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam penanganan Covid-19. Mulai dari PSBB, PPKM, hingga vaksinasi. Kali ini, pemerintah menerapkan PPKM Darurat  yang berlaku dari tanggal 3-20 Juli.



Namun, dua minggu penerapan PPKM Darurat, angka positif covid-19 di Bali masih terus meningkat, belum ada tanda-tanda penurunan. Bahkan, belakangan beredar kabar bahwa PPKM Darurat akan diperpanjang hingga akhir Juli mendatang. Apabila nantinya, PPKM Darurat resmi diperpanjang, maka harus ada kebijakan atau solusi dari pemerintah.


"Kalau PPKM Darurat diperpanjang lagi, harus ada kebijakan pemerintah, memberikan kelonggaran jam buka pada kegiatan usaha sektor UMKM di seluruh Bali supaya kehidupan ekonomi tetap bisa berjalan," kata Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry, Minggu (19/07).



Baca Juga :
Polsek Denpasar Selatan Bagikan Paket Sembako Digantung di Depan Mapolsek
Isolasi Mandiri, Rumah Dipasangi Stiker 


Ia menilai, kelonggaran sektor UMKM dalam beroperasi merupakan salah satu upaya untuk memberikan pergerakan ekonomi kepada masyarakat. Lain daripada itu, agar masyarakat tak berteriak-teriak lantang kepada pemerintah yang hanya sekedar memberikan himbauan ataupun aturan saja. Dan juga memberikan kesempatan pada masyarakat untuk memperbaiki ekonomi ditengah pandemi.


Yang terpenting, penerapan Prokes dan tidak berkerumun. "Masyarakat diarahkan tetap disiplin dengan protokol kesehatan (Prokes), menggunakan masker secara benar, mencuci tangan secara rutin. Khusus untuk kegiatan ekonomi masyarakat khususnya UMKM agar diberikan kelonggaran," tandasnya. 

Bukan itu saja, Sugawa Korry juga meminta kepada pemerintah agar memberikan solusi dengan adanya penerapan PPKM Darurat. Misalnya saja dengan menggelontorkan bantuan kepada masyarakat. Baik berupa sembako maupun tunai. "Bantuan Langsung Tunai (BLT) harus segera digulirkan dan dan BLT yang dicairkan pemerintah ke masyarakat agar tepat sasaran," tegasnya.
 

Wakil Ketua Sugawa Korry juga menambahkan, kasus positif Covid-19 terus meningkat pelayanan rumah sakit juga sudah kewalahan menangani pasien bahkan di Bali para tenaga kerja kesehatan sudah cukup banyak meninggal. Banyaknya pasien Covid-19 tentunya berpengaruh terhadap  pasokan oxygen di semua rumah sakit  selain obat-obatan lainnya. "Ketersediaan oxygen jangan sampai langka di Bali. Ketersediaan oxygen harus ama dan harus mencukupi selama pandemi berlangsung," pungkasnya.  (car)

BACA JUGA:  Matangkan Persiapan PKB, Arja Klasik dan Wayang Parwa Kota Denpasar Dibina Tim Provinsi

 

Scroll to Top