Paket ABDI dalam Debat Terbuka Kedua Pilwali Denpasar 2024.
DENPASAR-fajarbali.com | Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar nomor urut 1 Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto menegaskan visi mereka adalah meringankan beban budaya masyarakat yang selama ini dilakukan secara swadaya.
Paket ABDI ini, mengaku programnya akan berfokus pada bantuan bagi masyarakat dari tingkat banjar, termasuk memberikan les gratis untuk tari, tabuh, dan sastra.
Dengan demikian lulusan sarjana seni di Denpasar dapat terserap dengan baik di masyarakat. "Kami juga mendukung pementasan anak didik dalam perayaan hari ulang tahun banjar dan Sekaa Teruna Teruni (STT),” kata Ambara Putra.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga berkomitmen untuk memberdayakan dan memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di lingkungan banjar, khususnya di bidang kerajinan dan seni kelompok kreatif.
Ambara Putra menyebutkan rencana untuk merawat dan mengembangkan situs-situs budaya, seperti Nol Kilometer, Jam, Bale Kulkul, Pura Tambangan Badung, dan Puri, sebagai destinasi wisata. Dengan infrastruktur yang baik, maka banyak tamu datang ke Denpasar.
Di bidang kesehatan, Ambara Putra menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang layak dan berkualitas untuk masyarakat Kota Denpasar.
Mereka berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu serta meningkatkan infrastruktur puskesmas, memperluas ruang UGD dengan peralatan modern, dan meningkatkan SDM kesehatan.
“Kami ingin menghadirkan dokter spesialis dan ruang rawat inap di semua puskesmas, dengan fasilitas yang ramah disabilitas dan menyediakan ambulans gratis untuk membantu warga dalam situasi darurat," ungkapnya.
I Nengah Yasa Adi Susanto menambahkan, pentingnya upaya-upaya perlindungan bagi anak dan perempuan.
Perlindungan anak dan perempuan sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2024 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, menurutnya menjadi bagian dari komitmen paket ABDI. Salah satu caranya dengan membangun Rumah Aman bagi korban kekerasan
Tak ketinggalan, psangan Abdi juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas dan kelompok marginal di Denpasar.
Ia menegaskan, program pelatihan ini akan dilakukan di Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan akses mereka terhadap pendidikan dan keterampilan kerja. Sehingga mereka memiliki kemampuan yang memadai untuk dapat bekerja dan membantu keluarga.
Selain itu, mereka berencana membangun rumah tinggal dan menyediakan potongan biaya listrik bagi masyarakat marginal.
Dalam hal tata kelola pemerintahan, pasangan ini berkomitmen pada prinsip good governance dan berjanji untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Korupsi adalah penyakit yang menggerogoti anggaran pembangunan dan merugikan rakyat yang sudah taat membayar pajak," pungkas Bro Adi, sapaannya.