Itekes Bali, Kampus Kebanggaan LLDikti VIII

Rektor Itekes Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., PhD., bersalaman dengan lulusan terbaik Prodi Magister Keperawatan angkatan 3, disaksikan Kepala LLDikti VIII Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., IPU, ASEAN.Eng., APEC. Eng., dan Pembina Yayasan PPLPK Bali Drs. I Ketut Widia, BN.Stud., MM (paling kiri).

DENPASAR-fajarbali.com | Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wiayah VIII Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., IPU, ASEAN.Eng., APEC. Eng., menyebut Institut Teknologi dan Kesehatan (Itekes) Bali, layak menjadi perguruan tinggi percotohan sekaligus kebanggaan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bukan tanpa alasan, Bagus Eratodi melihat sendiri bagaimana Itekes tumbuh dan berkembang secara alami. Sangat adaptif dengan perkembangan teknologi di bidang kesehatan serta pengelolaannya yang sehat.

Demikian kata Bagus Eratodi di sela menghadiri Dies Natalis ke-29 dirangkai Wisuda ke-55 Itekes Bali, bertempat di Convention Hall Kampus II, Jl Tukad Balian Denpasar, Kamis (14/3/2024).

Bagus Eratodi berpandangan, segala aspek di Itekes selalu meningkat. Salah satunya adalah akreditasi. Prodi Magister Keperawatan, Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan telah terakreditasi Baik Sekali. Hal ini tentu menandakan Itekes siap mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul serta siap berkompetisi secara sehat dengan perguruan tinggi negeri (PTN).

“SDM unggul artinya mereka yang inovatif, adaptif dan melek teknologi. Nah, kata kunci teknologi ini ada di Itekes. Jadi rohnya. Apalagi dengan terbitnya Permendikbudristek 53/2023, lebih memberi peluang Itekes mencetak tenaga kesehatan dan pendidik kesehatan yang selama ini didomonasi lulusan PTN,” jelasnya.

Rektor Itekes Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., PhD., mengungkapkan, wisuda ke-55 ini, diikuti 79 wisudawan dan angkat sumpah 7 lulusan. Wisudawan tersebut terdiri dari 15 orang Sarjana Keperawatan Program B, 34 orang Sarjana Kebidanan Program B,  4 orang Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi dan 9 orang Magister Keperawatan Angkatan 3 dan 17 orang Magister Keperawatan Angkatan 4, yang dinyatakan lulus pada Yudisium General tanggal 16 Februari 2024.

“Itekes Bali telah meluluskan 8174 wisudawan. Predikat kelulusan para wisudawan yaitu, untuk wisudawan Sarjana Keperawatan Program B,100% lulus dengan predikat Dengan Pujian. Untuk wisudawan Sarjana Kebidanan Program B, 47,06% lulus dengan predikat Dengan Pujian, dan 52,94% lulus dengan predikat Sangat Memuaskan,” jelas rektor.

Untuk wisudawan Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi, 100% lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. Untuk wisudawan Magister Keperawatan Angkatan ke 3, 77,77% lulus dengan predikat Dengan Pujian, 11,11% lulus dengan Predikat Sangat Memuaskan, 11,11% lulus dengan predikat Memuaskan dan untuk Magister Keperawatan Angkatan ke 4, 94,11% lulus dengan predikat Dengan Pujian dan 5,88% lulus dengan predikat Sangat Memuaskan.

Seiring dengan raihkan predikat Akreditasi Baik Sekali pada sejumlah prodi unggulan, ia optimis Itekes Bali menjadi pilihan utama bagi masyarakat di tanah air melanjutkan pendidikan tinggi bidang kesehatan. “Kami ucapkan selamat dan sukses untuk seuruh lulusan,” ujarnya.

Tiga orang wisudawan terbaik Magister Keperawatan Angkatan 3 diraih oleh Komang Ardhidana Nugraha Putra, I Nyoman Windu Paramarta dan Ni Made Ari Widayani. Untuk angkatan 4, diraih Ni Putu Ayu Ratna Dewi, Dewa Gede Wisnu Wardana dan Putu Desi Yulistina. Menariknya, keenam lulusan tersebut sukses mengantongi Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK 4.00.

Tiga wisudawan terbaik Sarjana Kebidanan Program B, yakni Ulfa Hidayati dengan IPK 3.87, disusul Ni Wayan Juli Kersari, IPK 3.84, serta Tiya Purnama Dewi, IPK 3.84. Sementara itu, tiga nama terbaik dari Sarjana Keperawatan Program B, Ni Made Rini dengan IPK 3.91, Gusti Ayu Sri Mudawati IPK 3.90, dan di posisi ketiga Desak Putu Sukma Budilantantari dengan IPK 3.87.

 Pembina Yayasan Penyelenggara Pendidikan Latihan dan Pelayanan Kesehatan (YPPLPK) Bali Drs. I Ketut Widia, BN.Stud., MM., mengaku bangga dengan kinerja Itekes di bawah komando Rektor Darma Suyasa. Selaku badan penyelenggara, pihaknya siap mendukung segala aspek sarana dan fasilitas penunjang.

Menurut Widia, usia 29 tahun sudah cukup dewasa jika dianalogikan umur manusia. Dan, Itekes Bali telah tumbuh sejalan dengan prestasinya.

“Kami sifatnya mendukung dan mengimbau agar rektorat menjaga hubungan baik dengan para stakeholder, baik itu LLDikti, rumah sakit dan semua mitra yang ada hubungannya dengan peningkatan kompetensi lulusan. Selama ini lulusan sudah sangat baik. Salah satu indikatornya kelulusan Ukom hampir 99 persen,” jelasnya.

Ardhidana Nugraha Putra, lulusan terbaik Magister Keperawatan angkatan 3, menambahkan, alasasannya memilih Itekes Bali dari program sarjana hingga magister karena Itekes memiliki sistem pendidikan yang holistik dan terintegrasi, serta sejalan dengan moto “COI” dan “BALI”.

COI merupakan kepanjangan dari “Creative, Optimistic, and Innovative”. Sedangkan BALI mengandung makna “Bolstering Achievement Leading Innovation”.  Ardhidana pun, berniat melanjutkan program doktor bidang keperawatan, untuk selanjutnya menjadi bagian pendidik di kampus kesayangannya itu.

Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Direktur RSUP Prof. dr. IGNG. Ngoerah, Direktur RSD Mangusada, Direktur RSU Tabanan, sejumlah kepala puskesmas, pimpinan BPD Bali, pimpinan organisasi profesi kesehatan, pimpinan APTISI serta undangan lainnya. (gde)

 Save as PDF