SINGARAJA-fajarbali.com | Di tengah pandemi Covid 19 yang terjadi dan bahkan Kabupaten Buleleng yang memiliki wilayah paling luas diantara kabupaten yang lain diharapkan kini memiliki zona hijau Covid 19. Meskipun kini Buleleng sendiri memiliki zona merah lantaran meningkatnya penularan Covid 19 di Kabupaten Bali Utara pemerintah berharap ke depannya Buleleng bisa menyandang zona hijau Covid 19 sehingga nantinya bisa mengaktifkan objek pariwisatanya sendiri.
Dengan adanya hal itu, pemerintah daerah Kabupaten Buleleng terus berupaya dengan melakukan sosialisasi pencegahan Covid 19 serta melakukan vaksinasi secara bertahap.
Dimana Senin (19/4/2021) kemarin dilakukan vaksinasi Covid 19 yang dilaksanakan di balai serbaguna Pantai Lovina, Desa Kalibubuk, Kecamatan Buleleng. dari pelaksanaan vaksinasi sebanyak 900 orang warga masyarakat yang ada di Desa Kalibubuk, Kecamatan Buleleng menerima vaksinasi Covid 19 yang pertama.
Hal itu dilakukan untuk menjadikan daerah wisata zona hijau sehingga daerah pariwisata dapat dibuka kembali. Namun ditengah pelaksanaan vaksinasi Covid 19, Buleleng dinilai masih kekurangan akan vaksin untuk melakukan vaksin kepada tiga objek wisata yakni Objek wisata Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Objek Wisata Desa Munduk, Kecamatan Banjar dan Objek Wisata Lovina, Desa Kalibubuk, Kecamatan Buleleng.
Baca juga :
Tabrak Lari Viral di Medsos, Pengemudi Mobil Xenia Ditahan
Upaya Turunkan Zona Risiko, OTG-GR di Buleleng Didorong Lakukan Isolasi Terpusat
Dengan adanya hal itu, Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 yang juga Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra mengharapkan adanya terus suplay vaksin sehingga pemerintah Buleleng bisa menjadikan zona hijau untuk Kabupaten Buleleng.
“Kita berharap agar Buleleng nantinya memiliki zona hijau utamanya didaerah wisata sehingga pariwisata buleleng bisa kembali dibuka. Kalau melihat jumlah vaksin kita masih kekurangan makanya kami terus memohon kepada pemerintah Provinsi Bali utamanya Gubernur Bali untuk bisa memberikan suplay vaksin untuk Buleleng,”tutur Sutjidra.
Bahkan dirinya menjelaskan kalau sekarang baru pelaksanaan vaksinasi serentak di daerah wisata sehingga kini Buleleng sangat membutuhkan suplay vaksin yang begitu banyak.
“Bayangkan saja kalau sekarang melakukan vaksinasi di daerah wisata yang pertama artinya Buleleng memerlukan suplay yang begitu banyak dan kami memohon kepada Gubernur Bali Wayan Koster agar bisa memberikan jumlah vaksin yang lebih banyak lagi,”pintanya. (ags)
Save as PDF