DENPASAR-fajarbali.com | Bencana banjir yang melanda sebagian wilayah Bali, khususnya di sekitar Sungai Badung, mendapat respons cepat dari Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH). Melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), Indosat menyalurkan bantuan kemanusiaan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dan dukungan komunikasi bagi masyarakat yang terdampak. Bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen Indosat untuk selalu hadir bersama masyarakat dalam situasi sulit.
Tim Indosat memfokuskan distribusi bantuan di dua lokasi di sekitar Sungai Badung, area yang paling parah terdampak banjir. Bantuan yang disalurkan mencakup beragam kebutuhan esensial, seperti makanan siap saji, air mineral, obat-obatan, dan perlengkapan kebersihan. Selain itu, Indosat juga menyediakan dukungan komunikasi berupa kartu perdana IM3 dan Tri, memastikan warga tetap bisa terhubung dengan keluarga dan layanan darurat.
EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegoro, menyatakan bahwa bantuan ini adalah respons langsung terhadap kebutuhan mendesak yang dihadapi para korban. "Kami memahami bahwa bencana banjir tidak hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga menguji ketangguhan masyarakat. Karena itu, Indosat hadir dengan bantuan yang menjawab kebutuhan paling mendesak: pangan, kesehatan, kebersihan, dan komunikasi. Ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk selalu berada di sisi masyarakat dalam kondisi apapun,” ujar Fahd.
Dukungan dari Indosat disambut baik oleh pemerintah setempat dan warga. Sekretaris Desa Dauh Puri Kangin, Putu Wien Wintari, menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia menuturkan ada sekitar 112 keluarga di desanya yang terdampak banjir dan masih dalam proses pemulihan. "Bantuan dari Indosat, terutama makanan dan perlengkapan kebersihan, sangat membantu masyarakat dalam memperbaiki kondisi pasca-banjir," katanya.
Pengalaman serupa juga dibagikan oleh salah satu warga penerima bantuan, Pak Ogah. Ia menceritakan betapa sulitnya kondisi saat banjir, terutama dalam mencari air bersih dan perlengkapan kebersihan. "Saya bahkan tidak tidur selama tiga hari karena ikut membantu pembersihan. Bantuan ini membuat kami merasa tidak sendiri, ada pihak yang peduli dan mendampingi di saat sulit,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar bantuan fisik, aksi kemanusiaan ini juga menegaskan fokus Indosat dalam menyediakan konektivitas yang andal. Dengan tetap terhubung, masyarakat dapat mengakses informasi penting dan berkomunikasi secara efektif, yang menjadi krusial di masa-masa darurat. Indosat percaya bahwa konektivitas adalah jembatan yang menghubungkan manusia dengan informasi dan dukungan yang mereka butuhkan.
"Kami berharap bantuan ini dapat mempercepat pemulihan warga yang terdampak banjir di Bali. Indosat berkomitmen untuk selalu hadir, bukan hanya sebagai penyedia layanan komunikasi, tetapi juga sebagai mitra yang membersamai masyarakat dalam masa sulit maupun saat bangkit kembali,” tutup Fahd Yudhanegoro. Komitmen ini sejalan dengan misi perusahaan untuk memberdayakan masyarakat Indonesia.
Secara keseluruhan, aksi kemanusiaan ini membuktikan semangat gotong royong dan keberlanjutan yang dijunjung tinggi oleh Indosat. Kehadiran Indosat di tengah masyarakat Bali diharapkan dapat memperkuat semangat untuk segera pulih dan melanjutkan kehidupan sehari-hari, menunjukkan bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan. (M-001)
