HUT ke-XXI SMKN 1 Kuta Selatan, Menuju Sekolah Model Berbasis SPN

(Last Updated On: 13/03/2018)

MANGUPURA-fajarbali.com | Kepala SMK Negeri 1 Kuta Selatan (Smeksa) I Nyoman Supartha menargetkan lembaga yang dipimpinnya bisa menjadi sekolah model. Hal itu disampaikan Supartha di sela-sela seremonial sederhana ulang tahun Smeksa ke-21, Selasa (13/3/2018).

Supartha menjelaskan, sekolah model merupakan sekolah berbasis Standar Nasional Pendidikan (SPN), yang dapat menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri. “Ada delapan standar itu standar kompetensi lulusan, standar proses, standar isi, standar penilaian, standar penelitian tindakan kelas (PTK), standar pengelolaan, standar pembiayaan, serta standar sarana-prasarana,” terang dia.

Saat ini, SMKN 1 Kuta Selatan telah menjadi sekolah rujukan bersama empat sekolah lainnya di Bali, meliputi SMKN 3 Denpasar, SMKN 2 Singaraja, SMKN 2 Negara, dan SMKN 2 Gianyar. Selain itu, masih kata Supartha, kualitas pendidikan di Smeksa juga ditunjukkan dengan dimilikinya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Oleh karena itu, dalam kesempatan perayaan hari ulang tahun Smeksa kemarin pun dirinya menyatakan, pihaknya siap melakukan penjajakan menuju sekolah model atau yang biasa disebut sekolah percontohan.

“Kami baru melakukan penjajakan (proses mengarah). Beberapa waktu lalu kami diusulkan menjadi sekolah rujukan dan kami sudah isi beberapa angket, jadi masih proses,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, sekolah model ditetapkan dan dibina Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) atau dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Dalam penjajakannya, sekolah akan dibina LPMP serta dibantu fasilitator daerah. Pembinaan pun akan diterima sekolah dalam bentuk pelatihan, pendampingan, supervisi serta monitoring, dan evaluasi. Untuk itu, pihaknya berambisi dapat menjadi sekolah percontohan di Bali.

Sementara itu Kepala SMKN 1 Kuta Selatan Purnabakti (Kasek pertama Smeksa) I Wayan Konol menyatakan hal senada saat memberi pandangan di depan para undangan. “Kita tingkatkan kembali apa yang sudah dilakukan para sesepuh. Kami lakukan perjuangan terdahulu untuk menjadikan sekolah kita ini (Smeksa) menjadi sekolah yang memiliki nilai dan kualitas yang unggul,” serunya dihadiahi tepuk tangan hadirin.

Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Kabupaten Badung Ni Putu Yuli Ayu Hariastuti mengapresiasi langkah Smeksa dalam mengangkat reputasi sekolah. Menurutnya, dirujuknya SMKN 1 Kuta Selatan menjadi sekolah model adalah hal yang sesuai dengan kenyataan riil di lapangan, berkaitan dengan kualitas serta sederet prestasi yang diraih SMK itu.

“Betul apa yang dikatakan terkait dengan usia 21 adalah usia yang cukup matang. Oleh karena itu saya rasa perlu adanya supportapapun yang terkait dengan peningkatan mutu di Smeksa, saya akan dukung,” ketus Yuli Hariastuti.

Terkait seremonial HUT 21 Smeksa, kepala sekolah dan guru purnabakti dihadirkan dalam seremoni sekaligus acara temu kangen. Acara itu juga menampilkan berbagai hiburan, serta penyerahan hadiah bagi partisipan dari siswa SMP yang ikut dalam berbagai perlombaan. (eka)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pebalap Muda Binaan AHM Siap Hadapi Asia Talent Cup 2018

Rab Mar 14 , 2018
Dibaca: 28 (Last Updated On: 13/03/2018)DENPASAR-fajarbali.com | Sebanyak 5 Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) mulai memasuki babak baru dalam usahanya menaikan level dan mewujudkan mimpi di ajang pencarian pebalap berbakat, Asia Talent Cup (ATC) 2018. Tahun ini, Lucky Hendriansya kembali bertarung ditemani 4 pebalap muda baru hasil didikan […]

Berita Lainnya