Peringatan kali ini, peserta upacara mengenakan busana adat Bali. Tidak lupa dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan physical distancing guna untuk menghindari penyebaran virus Covid-19
Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Artha mengatakan, visi pembangunan Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru, mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. “Untuk mewujudkan kehidupan krama Bali sejahtera dan bahagia skala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai prinsip Trisakti Bung Karno, yakni Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945,” ujar Gubernur Koster dalam sambutannya.
Bali Era Baru diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali mencakup tiga aspek utama yaitu: alam, krama, dan kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana berakar dari kearifan lokal Sad Kerthi, yaitu: penyucian jiwa (atma kerthi); penyucian laut (segara kerthi); penyucian sumber air (danu kerthi); penyucian tumbuh-tumbuhan (wana kerthi); penyucian manusia (jana kerthi); dan penyucian alam semesta (jagat kerthi).
Sedangkan 5 visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dilaksanakan melalui 5 Bidang Prioritas pembangunan Bali yang mencakup, bidang pangan, sandang, dan papan, bidang kesehatan dan pendidikan, bidang Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan; bidang adat, agama,tradisi, seni dan budaya, bidang pariwisata. Lima bidang prioritas tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut, udara secara terintegrasi dan terkoneksi.
Koster juga menegaskan, guna mewujudkan visi pembangunan Bali dan demi keutuhan Bali, maka pembangunan Bali harus diselenggarakan secara terpola dan terintegrasi dengan pendekatan satu kesatuan wilayah, yaitu satu pulau, satu pola dan satu tata kelola. Ia mengajak semua kepala daerah kabupaten/kota se-Bali dan semua pihak dengan menghilangkan egoisme sektoral dan egoisme wilayah.
Selain itu ia berpesan dalam masa pandemi covid-19 yang masih berlangsung ini, untuk bersama-sama saling mengingatkan, saling menjaga dan saling melindungi dengan cara berdisiplin dan penuh rasa tanggung jawab melaksanakan protokol Tatanan Kehidupan Era Baru sesuai Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 3355 Tahun 2020 yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Usai apel, Bupati Artha mengucapkan selamat Hut Provinsi Bali yang ke-62 "Semoga di dalam situasi pandemi ini kita harus tetap menyesuaikan, dimana di instruksikan dalam hal ini sudah memasuki era baru atau new normal, jadi kita sudah memulai pradaban baru yaitu kehidupan baru dalam situasi kondisi covid-19. Maka dari itu tidak hanya pariwisata saja yang di buka tapi perekonomian harus kita kembalikan supaya kembali normal. Maka dari itu kita harus berbenah," ujar Artha.
Selain itu, Artha juga berpesan kepada masyarakat di Jembrana ,4bagi yang belum memasang bendera di depan rumah atau pertokoan supaya segera untuk memasangnya. sesuai protokol pemerintah untuk memasang bendera guna memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia. (prm).