BADUNG – Fajarbali.com | Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa selalu diisi dengan kegiatan rutin yakni ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) oleh seluruh satuan kerja pada Kejaksaan Republik Indonesia. Begitu pula dengan peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke 60 tahun 2020.
“Tahun ini kami melakukan ziarah ke TMP Pancaka Tirta di Kabupaten,” terang Kepala Kejaksaan Negeri Badung, Hari Wibowo, Selasa (21/7/2020) di Badung.
Ziarah turut dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Para Asisten pada Kejaksaan Tinggi Bali, Kepala Bagian Tata Usaha Kejaksaan Tinggi Bali, para Koordinator Kejaksaan Tinggi Bali, Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar dan Kepala Kejaksaan Negeri Tabanan.
Kendati diguyur hujan di daerah TMP Pancaka Tirta, peserta yang hadir tetap melakukan penghormatan kepada arwah para pahlawan.
Setelah kegiatan dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga oleh pimpinan ziarah yang diikuti tabur bunga oleh seluruh peserta yang hadir di TMP Pancaka Tirta.
“Tidak luput doa dari peserta yang hadir juga ditujukan kepada para pahlawan, sehingga kegiatan berjalan khidmat dan lancar,” paparnya.
Dijelaskan, agenda rutin yang dilakukan setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke 60 ini mengandung makna yang dalam lantaran bertujuan untuk tetap mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan perang.
“Selain wujud penghormatan kepada para pahlawan, ini merupakan sarana untuk mempererat persatuan sesama generasi penerus bangsa. Kegiatan ini juga bukan sebatas seremonial belaka, melainkan sebagai bentuk darma bakti dan kebesaran Korps Adhyaksa khususnya Kejaksaan Negeri Badung kepada para pendahulunya,” paparnya.
Ditambahkan pula, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Oleh karena itu, maka diharapkan dari kegiatan ini, generasi penerus bangsa yang tergabung dalam Korps Adhyaksa dapat meneladani semangat juang para pahlawan dan selalu berkarya yang terbaik.
Lantaran dalam masa pandemi Covid-19, para peserta ziara tetap mengindahkan protokol kesehatan dalam tatanan New Normal dengan menggunakan masker dan menjaga jarak aman dengan melakukan physical distancing.
“Peserta yang hadir juga dibatasi untuk menghindari kerumunan banyak orang,” tegas Hari Wibowo.(eli)
Save as PDF