AMLAPURA – fajarbali.com | Hujan yang mengguyur wilayah Karangasem sejak beberapa waktu lalu membuat senderan jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Selat dengan kecamatan Rendang tergerus. Tergerusnya senderan sekitar sejak sebulan lalu ini sangat membahayakan pengguna jalan. Warga berharap, senderan yang jebol itu segera dapat perbaikan agar tidak membahayakan pengguna jalan.
Informasi yang dihimpun, Kamis (12/3/2020) , senderan yang jebol tersebut berada di desa Muncan, tepatnya berada di salah satu tikungan. Kondisinya semakin membahayakan karena tidak ada plang yang menerangkan kalau jalan tersebut senderanya jebol. Padahal jalan provinsi ini arus lalulintasnya cukup padat dengan lalulalang truk bermuatan berat. “Senderannya sudah jebol sekitar sebulan lalu, cukup membahayakan karena tidak diisi tanda,” ujar salah seorang warga, Agung.
Kondisi jalan katanya, jika dibiarka akan semakin mengalami kerusakan. Apalagi dengan truk bermuatan berat yang sering melewati jalan itu. Bahkan, saat ini kalau ada mobil yang berpapasan, salah satunya harus mengalah. Pihaknya berharap, pemerintah melakukan perbaikan agar senderan yang jebol itu tidak semakin parah. “Kalau dibiarkan lama-lama jalan ikut amblas, belum lagi hujan lebat sering turun,” ujarnya warga asal Muncan ini.
Sementara itu, Kabid Bina Marga PUPR Karangasem, Wayan Surata Jaya, amblanya senderan jalan disalah satu ruas jalan penghubung Selat-Rendang ini merupakan jalan milik provinsi. Sehingga pihaknya tidak memiliki kewenangan melakukan perbaikan. Pihaknya pun, telah menyampaikan ada senderan yang jebol tersebut. Begitu juga pemasangan rambu-rambu peringatan, itu pun merupakan kewenangan provinsi. “Itu milik provinsi, bukan kabupaten, provinsi sudah mengetahui ada senderan yang amblas,”ujarnya singkat. (bud).