Hindari Kerumunan Salah Satu Solusi Hindari Transmisi Covid-19 Via Udara

(Last Updated On: 11/08/2021)

DENPASAR-fajarbali.com l Saat baru muncul, infeksi virus Corona penyebab Covid-19 disebut tidak bisa terjadi melalui udara.


Namun, penelitian kemudian menunjukkan bahwa penularan atau transmisi Covid-19 via udara atau airborne bisa terjadi melalui kontak langsung atau kontak dekat dengan penderita. Transmisi ini diketahui lebih berisiko terjadi di ruangan tertutup yang ramai dan sirkulasi udaranya kurang baik, seperti restoran, kantor, sasana olahraga atau gym, dan mall.

Akademisi kesehata dari Universitas Udayana, dr. Emy Damayanti mengatakan, proses transmisi Covid-19 via udara terjadi ketika penderita batuk atau bersin. Mereka yang menderita Covid-19 bisa saja mengeluarkan percikan lendir atau air liur (droplet) yang mengandung virus Corona lewat hidung atau mulutnya.

“Droplet yang mengandung virus Corona bisa bertahan di udara hingga sekitar 3 jam, terutama di ruangan tertutup yang sirkulasi udaranya kurang baik dan di tempat orang-orang yang berkerumun atau tidak menerapkan physical distancing. Jika orang lain turut menghirup droplet tersebut, virus Corona bisa masuk ke tubuh mereka dan menginfeksi. Itulah yang dinamakan transmisi Covid-19 via udara,” ungkapnya, Kamis (5/8/2021).

BCA JUGA : 
Tingkatkan Kualitas Layanan Kepada Wisatawan, Area Usaha KUKM Di The Nusa Dua Ditata
Pemkot Denpasar Gencarkan Tracing Jemput Bola Pelacakan Kasus Covid-19

Emy menyebutkan, beberapa studi telah menunjukkan bahwa transmisi Covid-19 via udara bahkan dapat terjadi dalam jarak kurang lebih 2 meter dari orang yang terinfeksi virus Corona. Selain dari batuk atau bersin, sejumlah riset juga menunjukkan bahwa droplet yang membawa virus Corona bisa dilepaskan penderita saat berbicara. “Inilah yang menjadi salah satu penyebab kenapa virus Corona berisiko menular ke orang-orang yang memiliki kontak erat dengan penderita,” ucapnya.

Agar risiko terjadinya transmisi Covid-19 via udara atau metode lainnya dapat dikurangi, Emy mengimbau masyarakat untuk menerapkan berbagai protokol kesehatan seperti menggunakan masker dobel saat beraktivitas di luar rumah, khususnya di tempat yang ramai atau ventilasi udaranya buruk. Cuci tangan secara teratur dengan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama setelah bersin dan batuk atau menyentuh benda tertentu.

“Selain itu, menjaga jarak fisik dari orang lain. Hindari kerumunan atau tempat-tempat yang ramai dan usahakan untuk tidak banyak bepergian ke luar rumah, kecuali untuk urusan penting dan pastikan pertukaran udara (ventilasi) ruangan berjalan dengan baik,” sebutnya.

Ia menambahkan, jika memiliki biaya lebih, bisa membeli air purifier untuk menyaring udara dari debu, kuman, dan virus. “Resiko transmisi Covid-19 melalui udara memang bisa terjadi, terutama di ruangan tertutup atau di ruangan terbuka yang dipenuhi orang-orang. Namun, kita bisa meminimalkan risiko tersebut dengan selalu menerapkan protokol pencegahan,” pungkasnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Wali Kota Jaya Negara Tandatangi Kerja Sama dengan AHF, Kerjasama Program Pencegahan Hingga Perawatan HIV AIDS/ODHA

Rab Agu 11 , 2021
Dibaca: 15 (Last Updated On: 11/08/2021)DENPASAR-fajarbali.com l Penandatangan kerjasama program rehabilitasi sosial dalam pencegahan, deteksi dini HIV, perawatan, terapi dan dukungan bagi ODHA (Orang Dengan HIV Aids) termasuk pendampingan untuk mencegah gagal terapi/LTFU dilakukan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dengan AIDS Healthcare Foundation (AHF), Kamis (5/8/2021) secara virtual di […]

Berita Lainnya