https://www.traditionrolex.com/27 Hilang Saat Melaut, Pencarian Belum Temukan Hasil - FAJAR BALI
 

Hilang Saat Melaut, Pencarian Belum Temukan Hasil

(Last Updated On: 06/10/2021)

AMLAPURA-fajarbali.com | Upaya pencarian yang dilakukan Tim gabungan Basarnas Karangasem, Bakamla dan Balawista BPBD Karangasem, Satpolair Polres Karangasem terhadap seorang nelayan asal Banjar Dinas Banyuning, Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, I Wayan Koti Arta yang dinyatakan hilang saat melaut belum juga ditemukan. Koti Arta sendiri,dinyatakan hilang pada Rabu (6/10/2021).

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana,menyampaikan, informasi yang disampaikan salah seorang anaknya I Kadek Sumitra yang ikut serta melaut ini,perahu korban dihantam ombak yang membuat korban terjatuh kelaut. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 wita di perairan Banyuning Bunutan, Abang. “Keduanya memang berangkat bersama-sama disatu perahu,namun saat mencari ikan tiba-tiba perahunya di hantam ombak hingga membuat perahu oleng dan korban terjatuh ke laut,” ucapnya.

I Gusti Ngurah Eka Widnyana juga menyampaikan, begitu mendapat informasi itu pihaknya bersama tim gabungan lainya langsung melakukan upaya pencarian di sekitar lokasi tempat korban terjatuh. Bahkan, pencarian korban juga diperluas sampai di perairan Seraya. Selain itu, pencarian oleh speed boat Satpolair juga melakukan pencarian dari Padangbai menuju Bunutan, tapi hingga pukul 14.30 wita namun target belum juga ditemukan. “Belum ada tanda-tanda keberadaan korban, rencanya  pencarian akan dilanjutkan besok,” ucapnya.

Sedangkan, anak korban yang ikut bersama melaut I Kadek Sumitra, menyampaikan, jika ayahnya tersebut itu terjatuh saat perahu yang dipakainya melaut dihantam gelombang yang cukup besar. Saat itu, sebutnya, sang ayah berada didepan, sedangkan dirinya berada di belakang. Kerasnya hantaman ombak setinggi tiga meter itu, membuat perahu menjadi oleng. Begitu selesai oleng, ayahnya sudah terjatuh kelautan. Ia pun sempat mau mengambil tubuh ayahnya tersebut, akan tetapi tidak kesampaian. “Kami berangkat turun mencari ikan sekitar pukul 04.30 wita, hampir satu jam berada di tengah laut, tiba-tiba perahu dihantam gelombang yang cukup besar, sehingga membuat perahu menjadi oleng,” ucapnya.

 

Sebelum kembali kedaratan untuk meminta bantuan, sebut  Kadek Sumitra, dirinya sempat melakukan pencarian hampir dua jam lamanya. Bahkan, upaya pencarian dilakukan sampai di perairan gili selang. Hanya saja, sang ayah tetap tidak ditemukan sehingga memutuskan kembali ke pesisi dengan meminta bantuan kepada para nelayan lainya. “Selain di sekitar tempat terjatuh, juga menyasar sampai ke perairan gili selang, tetap belum ditemukan,” ucapnya lagi. (bud)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Akibat Cuaca Ekstrim, Atap dan Plafon SDN 3 Kuwum Ambruk 

Rab Okt 6 , 2021
Dibaca: 12 (Last Updated On: 06/10/2021)MANGUPURA-fajarbali.com | Cuaca ekstrim, Selasa (5/10) lalu membuat atap dan plafon Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Kuwum, Mengwi Badung ambruk. Meski sudah dilaporkan ke BPBD Kabupaten Badung dan sudah dilakukan pengecekan, hingga kini bangunan yang digunakan siswa belajar tersebut belum juga diperbaiki. Selain karena cuaca […]

Berita Lainnya