SINGARAJA-fajarbali.com | Kapal selam dengan kode KRI Nanggala–402 hingga saat ini mengalami hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) pagi kemarin, di wilayah perairan laut Bali Utara.
Dimana diketahui kapal selam tersebut rencananya mengikuti skenario latihan penembakan rudal di laut Bali, bersama empat kapal selam lainnya, pada Kamis (22/4/2021) ini. Namun saat berada di 60 Mil atau sekitar 95 kilometer dari laut utara Bali, kapal tersebut hilang kontak.
Adanya hal itu sejumlah tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan Polairud Polres Buleleng, Kamis (22/4/2021) pagi mulai melakukan patrol menyusuri pantai yang ada di Kawasan Laut Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak.
Patroli tampak dimulai dari dermaga III Pelabuhan Celukan Bawang, dengan dipimpin langsung oleh Direktur Polairud Polda Bali Kombes Toni Ariadi Effendi, menggunakan dua unit kapal patroli milik Polairud Polres Buleleng, serta satu unit boat karet milik Basarnas.
Baca juga :
Puluhan Gepeng Berhasil Diamankan di Buleleng, Dinsos Buleleng Koordinasi Dengan Dinsos Karang Asem
Peringati Hari Bumi Tahun 2021, Sutjidra Lakukan Penyemprotan Ekoenzim
Kepala Basarnas Buleleng, Dudi Librana mengatakan, dalam patroli ini pihaknya mengerahkan sebanyak 11 orang personel. Sementara dari Polairud Polres Buleleng sebanyak 15 orang personel.
”Dalam pelaksanaan patrol kali ini kami hanya menyusuri pantai Celukan Bawang mengingat adanya kabar hilangnya kontak kapal selam dengan kode KRI Nanggala–402,”jelasnya.
Dari pantauan di lapangan setelah dilakukan patroli tersebut tidak membuahkan hasil dan bahkan hingga berita ini ditulis tidak ada tanda-tanda pergerakan melakukan aksi penyusuran pantai. Hanya saja terlihat di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak Nampak bersandar dengan rapi dua perahu karet milik basarnas. Sedangkan dari satuan lain masih nihil. (ags)