NEGARA-fajarbali.com | Meski cuaca mendung dan turun hujan, namun tidak menyurutkan para wanita dengan beberapa pemuda Kelurahan Loloan Timur melakukan pemungutan sampah di Sungai Ijogading, menggunakan sampan dan perahu karet, Sabtu (21/4/2018).
Aksi bersih-bersih sampah di Sungai Ijogading dengan melibatkan Basarnas, Badan Penggungalangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, relawan dan Dinas LHKP tersebut dilakukan berkaitan dengan memperingati Hari Kartini dan Hari Bumi.
Pada aksi tersebut para wanita-wanita yang juga sebagian besar mahasiwa, berhasil membersihkan atau mengangkat sampah-sampah yang mengotori sungai Ijogading, sekitar 3 sampai 5 ton.
Di sela-sela aksi bersih-bersih sungai tersebut, Khutum Bafaqih selaku Ketua Panitia Kegiatan mengatakan kendati cuaca kurang mendung dan turun hujan, tidak menyurutkan semangat kaum wanita atau perempuan untuk membersihkan sampah-sampah yang mengotori Sungai Ijogading. Upaya melakukan pembersihan sampah dilakukan dengan menggunakan jaring. Meski kotor, mereka malah tambah semangat untuk menguras sampah baik yang ditengah maupun yang dipinggiran sungai, dari perahu karet.
Para pemuda Loloan Timur, tidak hanya mendampingi aksi tersebut dengan sampah, tetapi juga dengan sarana kano. “Sampahnya cukup banyak, sekitar tiga hingga lima ton, terangkut. Mudah-mudahan kegiatan aksi ini, dapat berlanjut dan berkesinambungan. Kami berharap upaya ini dapat menyadarkan kepada masyarakat supaya tidak membuang sampah di sungai dan ini perlu disosialisasikan,” terangnya.
Aksi bersih-bersih di Sungai Ijogading, mendapatkan dukungan positif dari Camat Jembrana, Gusti Anom Saputra. Harapannya aksi tersebut sudah dapat berjalan secara berkesinambungan sehingga Sungai Ijogading menjadi bersih dan dapat digunakan tempat bermain. “Harapan kami, supaya masyarakat makin sadar terhadap lingkungannya,” ujar Anom Saputra. (prm)
Save as PDF