https://www.traditionrolex.com/27 Harga Gabah di Tabanan kembali Naik - FAJAR BALI
 

Harga Gabah di Tabanan kembali Naik

(Last Updated On: 05/08/2020)

TABANAN – fajarbali.com | Sebelumnya harga gabah di Kabupaten Tabanan sempat mengalami Rp 4.600 per kg untuk kualitas gabah kering panen (GKP) di tingkat petani, kini harga salah satu hasil produksi pertanian ini tengah merangkak naik.

Lonjakan harga ini terjadi seiring dengan telah berkurangnya luasan panen dan dampak dari serangan hama tikus yang mengakibatkan produksi jadi menurun.

 

Pelaku usaha penggilingan padi di Tabanan sekaligus juga Ketua DPD Persatuan Penggilingan Padi (Perpadi) Bali, AA. Made Sukawetan, Rabu (5/8/2020) mengungkapkan, harga gabah di tingkat petani sudah kembali naik. Imbuhnya, kenaikan ini terjadi sejak seminggu terakhir dengan berada dikisaran Rp 4.700 per kg kualitas GKP. Hal sama juga berlaku pada harga beras di tingkat usaha penggilingan yang mengalami lonjakan menjadi Rp 9.400 per kg, naik dari posisi Rp 9.200 per kg.

 

Sukawetan menjelaskan, lonjakan harga gabah di tingkat petani ini seiring dengan mulai berkurangnya luasan panen tidak hanya di Kabupaten Tabanan yang menjadi sentra produksi padi terbesar di Bali, namun juga di daerah kabupaten/kota di Bali lainnya saat ini. Selain itu, penurunan volume produksi padi ini juga disebabkan oleh serangan hama tikus yang terjadi disejumlah titik saat ini. Bercermin dari kondisi tersebut akuinya, saat ini kondisinya agak sulit untuk mencari bahan baku (gabah) dalam volume seperti sebelumnya.

 

“Biasanya saya rata-rata mampu menyerap gabah petani hingga 15 ton-20 ton per hari, namun kini karena luasan panen mulai berkurang saya paling hanya mampu mendapat bahan baku produksi maksimal 5 ton per hari dan itu pun tidak tentu dapatnya,” tuturnya.

 

Prediksinya, lonjakan harga gabah maupun beras ini kemungkinan akan terus berlangsung dalam beberapa bulam mendatang atau hingga akhir tahun nani. Katanya, harga beras yang terjadi saat ini bisa jadi akan naik dengan bercokol tembus di atas Rp 11.000 an per kg nantinya.

 

Lonjakan harga gabah di tingkat petani ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Made Budana. Kata dia, belakangan ada kecendrungan harga gabah di tingkat petani mulai mengalami lonjakan. Prediksinya, lonjakan tersebut akan terus berlanjut nantinya, namun kemungkinan tidak akan melebihi dari kisaran Rp 5.000 per kg.

 

“Konidisi tersebut bercermin dari tahun sebelumnya, dimana harga gabah ini naik namun tidak akan terjadi dalam kisaran yang signifikan,” kilahnya.

 

Pertimbangan lainnya adalah, meski musim panen padi sudah berakhir, namun disejumlah sentra produksi yang dimungkinkan menanam padi masih akan berlanjut mengusahakan, sehingga nantinya dengan adanya jumlah panen ini akan mampu meredam harga gabah sekaligus beras di pasaran. Selain itu, di tengah kondisi pandemi Covid-19, pihaknya juga terus mengupayakan menjaga ketahanan pangan. Salah satunya, mengutamakan produksi petani lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Tabanan. (kdp).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bersinergi dengan Alit Kesuma Kelakan Wabup Suiasa Serahkan Sembako kepada Pemangku dan Serati di Anggungan

Rab Agu 5 , 2020
Dibaca: 6 (Last Updated On: 05/08/2020)MANGUPURA – fajarbali.com | Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa terus menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat. Setelah sebelumnya menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19 di beberapa wilayah di Badung, giliran pada hari Selasa (4/8/2020) menyerahkan bantuan sembako kepada pemangku dan serati di Desa Adat Anggungan. […]

Berita Lainnya