BANGLI-fajarbali.com | Pasca hari raya Galungan, harga daging ayam potong di Pasar Kidul, Bangli justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan terjadi secara bertahap, diduga akibat minimnya pasokan bertepatan saat memasuki awal bulan puasa dan jelang hari raya Kuningan sejak Senin (19/04/2021). Tak tanggung-tanggung, kenaikan harga daging ayam hingga Rp 10 ribu per kilo.
Menurut Ni Made Jelih (42), salah seorang pedagang daging ayam saat ditemui di Pasar Kidul mengungkapkan kenaikan harga terjadi secara bertahap sejak empat hari lalu. Kata dia, awalnya harga daging ayam berkisaran Rp 35 ribu saat ini naik menjadi Rp 45 ribu perkilonya.
“Kenaikan daging ayam mulai terjadi sejak memasuki awal puasa dan jelang Kuningan ini. Sebelumnya harga daging ayam hanya tiga puluh lima ribu perkilo, sekarang naik sepuluh ribu menjadi empat puluh lima ribu perkilonya ,”ungkapnya .
Baca juga :
Skema Pembukaan Pariwisata Ubud Ditentukan Pemerintah Pusat, Pemkab Gianyar Siapkan Ubud Sebagai Zona Hijau
Peringatan HUT Kota Gianyar Ke-250 Berlangsung Sederhana Sekaligus Peresmian Alun-alun Kota Gianyar
“Sekarang para pedagang juga kesulitan mendapat pasokan ayam potong dari peternak. Mungkin ini yang menyebapkan harga daging mengalami kenaikan,” sebutnya.
Dampaknya, lanjut dia, daya beli masyarakat menjadi menurun yang awalnya dalam sehari mampu menjual lima belas hingga dua puluh lima kilo sekarang maksimal hanya sepuluh kilo saja.
“Apalagi sekarang habis hari raya galungan dan masih pandemic covid-19 ,”keluhnya.
Karena itu, para pedagang berharap pasokan bisa kembali normal agar harga tidak semakin melambung. (ard)