MANGUPURA-fajarbali.com | Harga pangan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Badung tergolong masih tinggi. Salah satunya adalah cabai rawit. Hasil pantauan, Selasa (4/1) harga cabai rawit yang sebelumnya menyentuh harga Rp. 100.000/kg kini dikisaran Rp. 70.000/kg hingga Rp. 95.000/kg. Harga bawang merah dikisaran Rp. 22.000/kg hingga Rp. 25.000/kg. Sedangkan bawang putih Rp. 25.000/kg hingga Rp. 27.000/kg.
Kabag Perekonomian Kabupaten Badung, AA Sagung Rosyawati dikonfirmasi mengaku, harga memang masih tergolong tinggi. Khususnya untuk cabe rawit yang diakibatkan adanya pasokan dari luar Bali.
“Info yang kami dapat sementara, kalau Cabai Rawit lebih banyak pasokan dari Jawa,” ungkapnya, Kemarin.
Rosyawati mengaku, masih mencari tahu dan berkoordinasi dengan dinas terkait kenapa harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional masih tinggi. Seperti halnya di Pasar Tradisional Mengwi harga Cabai Rawit masih diangka Rp 95.000/kg dan Pasar Blahkiuh mencapai Rp 87.000/kg. “Padahal, info dari pedagang dan supplier kalau harga sudah turun,” jelasnya.
Menurutnya, dilihat dari siklus tahunan gejolak harga Cabai Rawit akan terjadi hingga Februari mendatang. Kondisi ini dipicu adanya cuaca ekstrim yang mengakibatkan hasil produksi petani menurun. “Biasanya harga cabai akan mencapai puncaknya pada Januari hingga Februari ini, Maret baru ada perubahan. Ini karena cuaca yang mengakibatkan gagal panen,” jelasnya.
Guna mengatasi tingginya harga cabai, pihaknya bersama Dinas Pertanian dan Pangan Badung telah turun memantau tanaman cabai. Jika tidak ada kendala, kampung cabai seluas 10 hektar di Subak Abian Sedana Winangun, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang.
Namun demikian, hingga saat ini tidak ada komoditas yang mengalami lonjakan harga yang signifikan. Kecuali cabai rawit yang mengalami lonjakan sejak Desember lantaran faktor cuaca. Seperti, harga beras dikisaran Rp. 10.000/kg hingga Rp. 12.000/kg, telor ayam Rp. 45.000/krat hingga Rp. 50.000/krat, minyak goreng Rp. 20.000/liter hingga Rp. 23.000/liter, sedangkan cabai besar Rp. 22.000/kg hingga Rp. 25.000/kg.
“Selama ini memang sebagian ketersediaan cabai dipenuhi oleh produksi luar. Faktor cuaca ini menyebabkan produktivitas cabai menurun,” terangnya. (put)
Save as PDF