https://www.traditionrolex.com/27 Harapkan Sinergisitas Pusat dan Pemprov Bali BPPBUGG Baru Bisa Tindaklanjuti 70 Persen dari 11 Rekomendasi Unesco - FAJAR BALI
 

Harapkan Sinergisitas Pusat dan Pemprov Bali BPPBUGG Baru Bisa Tindaklanjuti 70 Persen dari 11 Rekomendasi Unesco

(Last Updated On: 01/03/2020)

BANGLI – fajarbali.com | Jelang revalidasi tahap II terhadap Kawasan Geopark Batur, Kintamani, Bangli,  Badan Pengelola Pariwisata Batur Unesco Global Geopark (BPP BUGG) terus melakukan berbagai pembenahaan agar keberadaan taman bumi ini bisa dipertahankan. Salah satunya, terkait rekomendasi yang diberikan Unesco BPP BUGG telah mampu menindaklanjuti 70 persen dari 11 rekomendasi yang disyaratkan.Sementara terkait sisa rekomendasi yang belum bisa dilaksanakan, pihak pengelola mengingatkan pemerintah atasan baik Pusat maupun Propinsi Bali untuk memberikan perhatian lebih terhadap keberadaan Geopark Batur yang notabene merupakan wakil merah putih yang pertama mendapat pengakuan dunia di Indonesia.  

 

Sekretaris BPPBUGG, I Dewa Ketut Setia Darma menjeskan, sesuai rencana pihak Unesco akan kembali melakukan revalidasi tahap II terhadap Geopark Batur, awal Juni 2020 mendatang. Untuk menerima kedatangan tim Unesco, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dan pembenahan di kawasan Geopark Gunung Batur. “Dari 11 rekomendasi yang diberikan saat  revalidasi tahap pertama, kita sudah berhasil menindaklanjuti sebanyak 70 persen,” ungkapnya, Minggu (01/3/2020).

Sementara 30 persen lagi masih dilakukan berbagai upaya untuk melakukan pembenahan. Lanjutnya, dari  11 rekomendasi ada sejumlah rekomendasi yang masih menemui kendala untuk ditindak lanjuti, seperti poin 5, yakni  menciptakan keragamanan produk  geopark yang ditawarkan  seperti mengembangkan “rute danau”  dengan perahu pariwisata, termasuk pemahaman panorama di beberapa situs.  Persoalan lain yang kerap dihadapi pengelola, diakui, sering terjadi mis komunikasi dengan pihak lain  dikawasan Geopak Batur, khususnya dalam penentuan batas kawasan geopark.

Tidak hanya itu, kata dia, terkait sarana prasarana  juga masih sering terkendala. Sebut saja, untuk sarana jalan dan trotoar masih banyak yang rusak.  Dia langsung menunjuk  trotoar di depan anjungan  Penelokan, kini banyak yang bolong-bolong. Dan, bila ini ada  saat tim revalidasi turun tentunya akan memberikan pandangan kurang bagus bagi asesor Unesco. Karenanya, pihaknya berharap agar Pemrop Bali turun tangan untuk melakukan perbaikan trotoar tersebut. Sementara, untuk jalan, di dekat anjungan juga banyak lubang dan jalan itu status jalan nasional. “Kita tidak mungkin melakukan  perbaikan, karena akan jadi masalah. Kita sempat melakukan penataan jalan berlubang, dan itu dipermasalahkan, jadi kita kapok untuk itu,”tandas Dewa Setia Darma.

Untuk itu, pihaknya kembali mengingatkan Geopark Batur adalah wakil merah putih. Jadi pihaknya berharap  Pemprop Bali dan  pusat sama-sama ikut  mempertahankan dan membangun geopark Batur. Dengan kata lain, Geopark Batur merupakan tanggungjawab kita semua. Bukan hanya dibebankan kepada Badan Pengelola dan Daerah saja. “Geopark Batur terbingkai merah putih. Pemprop Bali dan pusat harus bersinergi membenahi kekurangan yang ada di Geopark Batur segingga  level green bisa kita pertahankan,” pungkasnya. (arw)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kerjasama Bidang Pemasaran dan Distribusi Pangan Bupati Bangli Dan Bupati Lombok Barat Teken Kesepakatan

Ming Mar 1 , 2020
Dibaca: 15 (Last Updated On: 01/03/2020)BANGLI – fajarbali.com | Dalam upaya meningkatkan jalinan kerjasama bidang pemasaran dan distribusi pangan, Pemkab Bangli dengan Pemkab  Lombok Barat melakukan penandatanganan kesepakatan.  Penandatangan MoU  tersebut dilakukan  langsung Bupati Bangli I Made Gianyar dengan Bupati Lombok Barat  H. Fauzan Khalid, Rabu (26/2/2020) di Aula Utama […]

Berita Lainnya