BANGLI-fajarbali.com | Dalam upaya menata wajah Kota Bangli, Pemkab Bangli dibawah kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar telah merancang sejumlah pembangunan yang ditarget rampung tahun 2021 ini.
Seperti penataan Lapangan Kapten Mudita, pembangunan gedung DPRD, renovasi gedung Bukti Mukti Bhakti (BMB), pembangunan gedung Tim Reaksi Cepat (TRC) Pengaduan 119 dan 112, pembangunan lab daerah hingga perbaikan saluran drainase.
Khusus terkait perbaikan saluran drainase di wilayah kota Bangli, Bupati Sang Nyoman Sedana Arta menyebutkan sebagian terkendala kewenangan. Sebab, hampir 60 persen kewenangannya ditangan Propinsi Bali. Untuk itu, diharapkan Gubernur Bali, Wayan Koster melalui Dinas PU Propinsi Bali turut membantu percepatan perbaikan saluran drainase di kota Bangli.
Baca Juga :
Bupati Sanjaya Hadiri Pujawali dan Pemlaspasan Balai Banjar Adat Pangkung Pejaten
Satu Anggota Kodim Bangli Di-BKO Jalankan Tugas Apter ke Kodam XVII Cendrawasih
“Drainase di Kota Bangli ini, hampir 60 persen kewenangan Pemrop Bali. Dan, hal ini sudah kita komunikasikan dan diusulkan perbaikan dengan total anggaran Rp 77 miliar,” ungkap Bupati Sang Nyoman Sedana Arta belum lama ini.
Dalam upaya menata wajah kota Bangli, lanjut Sedana Arta, penataan saluran drainase juga menjadi prioritas.
“Paling tidak, tak ada banjir di kala hujan,” tegasnya.
Dalam hal ini, Pemkab Bangli telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk perbaikan saluran drainase yang menjadi kewenangan kabupaten.
“Secara teori, untuk penataan wajah kota Bangli kita targetkan tahun ini harus sudah rampung,” tegasnya.
Sementara Kadis PUPR- Perkim Kabupaten Bangli I Wayan Suastika saat dikofirmasi, Selasa (18/5/2021) membenarkan kalau perbaikan drainase di Kota Bangli akan berlanjut tahun ini. Disebutkan, untuk perbaikan tersebut pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 2 miliar.
“Perbaikan drainase tersebut telah kita rencanakan tahun 2018 lalu. Sementara sumber anggaran yang dipakai melanjutkan pembangunan drainase dari Dana Insentif Daerah (DID) Bangli,”katanya.
Ditanya panjang drainase yang akan dikerjakan, kata dia, pihaknya mengaku masih melakukan penghitungan. Sementara perbaikan ini, jelasnya, diharapkan mampu mengatasi persoalan banjir yang sering terjadi saat musim hujan.
Prosesnya, lanjut Suastika, saat ini masih dalam tahap review Detail Engineering Design (DED) sehingga kemungkinan awal bulan Agustus sudah bisa dimulai perbaikan drainase. Untuk pengerjaan akan membutuhkan waktu sekitar lima bulan.
“Untuk revitalisasi saluran drainase di kota Bangli secara keseluruhan memang belum bisa kita lakukan,” jelasnya.
Hal tersebut terjadi, lantaran sebagian besar kewenangannya berada ditangan PU Propinsi.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Propinsi agar upaya perbaikan saluran drainase di Bangli bisa rampung secara keseluruhan,” pungkasnya (ard)
Save as PDF