Singaraja – fajarbali.com | Ditengah pandemic Covid-19 yang terjadi, mengakibatkan beberapa warga harus kehilangan pekerjaan, termasuk para tukang bangunan. Seperti yang diungkapkan oleh Gusti Ketut Putra (47) warga masyarakat Dusun Corot, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar merasakan dengan pandemic melanda panggilan dirinya sebagai seorang buruh bangunan sepi.
Untuk itu, dirinya mengharapkan peratian pemerintah agar dilaksanakan pelatihan untuk para tukang bangunan seperti yang dilakukan beberapa tahun silam. Dalam pelatihan itu, Putra menuturkan para tukang diberikan bimbingan tentang pertukangan.
”Terus terang dimassa seperti ini kami sangat mengharapkan adanya peratian pemerintah untuk memberikan pelatihan untuk para tukang bangunan menerima pelatihan seperti yang terjadi beberapa tahun silam. Para tukang diberikan platihan kemudian diberikan bantuan berupa alat-alat pertukangan sehingga para buruh bangunan lebih berkreatif dalam menjalankan tugasnya,”ucapnya.
Baca Juga :
Muncul KK Miskin Baru, Usulan Bedah Rumah di Nusa Penida Meningkat
Musim Panen Padi Harga Gabah Anjlok
Putra mengatakan, selama pandemic melanda dirinya belum mendapatkan bantuan dari pemerintah utamanya Gubernur Bali Wayan Koster. Hingga kini dirinya tidak pernah bekerja sebagai tukang buruh bangunan karena tidak ada orang yang mencari dirinya untuk bekerja sehingga dirinya harus berbanting tulang menggeluti pekerjaan yang lainnya dengan hasil yang pas-pasan.
”Semenjak pandemic melanda kami tidak pernah bekerja lagi karena tidak ada orang yang membangunan atau memperbaiki rumahnya dimassa pandemic sehingga kami harus beralih profesi sebagai buruh serabutan dengan penghasilan pas-pasan dan bahkan kami kadang kala tidak makan karena tidak ada penghasilan sama sekali. Maka dengan itu kami meminta sekali lagi mohon uluran tangan pemerintah utamanya Gubernur Bali Wayan Koster untuk bisa memberikan bantuan,” tutupnya. (ags)