Hadiri Maulid Nabi di Desa Pegayaman

IMG-20240917-WA0005

Loading

Gede Supriatna saat menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446H di Desa Pegayaman

BULELENG-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | menjelang pelaksanaan Pilkada serentak yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang, para bakal calon terus melakukan pendekatan dengan masyarakat guna meraih simpatisan serta perolehan suara. Seperti yang dilakukan Bakal Calon Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) terus turun ke masyarakat.

Seperti yang dilakukan, Selasa (17/09/2024) dimana Politisi PDI P itu mendatangi Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446H. Menurut Supit nama akrab Supriatna mengaku tertarik dengan beragam tradisi, Adat serta budaya yang tersimpan di desa tua yang ada di Kecamatan Sukasada itu.”Terus terang kami sudah beberapa kali hadir di desa ini namun baru kali ini kami mengetahui banyaknya tradisi, adat serta budaya yang dimiliki desa Pegayaman,”aku Supriatna.

Dengan banyaknya tradisi, adat dan budaya yang dimiliki Desa Pegayaman, Supriatna berjanji merancang pembangunan kawasan wisata religi dan budaya yang ada di Desa Pegayaman.”Terus terang kami menginginkan adanya wisata religi dengan didukung oleh budaya dan adat yang ada di Desa Pegayaman ini tentunya kami akan kembangkan hal itu,”janjinya.

Lebih jauh tutur Supriatna dimana Desa Pegayaman yang merupakan desa tua disamping memiliki berbagai beragam tradisi juga merupakan desa yang paling besar penduduknya beragama Muslim. Dibalik penduduk yang mayoritas beragama Muslim namun dirinya mengakui tingginya rasa toleransi dan akulturasi budaya Bali dalam kehidupan penduduk desa.”Saya melihat penduduk Desa Pegayaman terus menjaga serta memupuk nilai-nilai toleransi antar umat beragama serta akulturasi budaya Bali dalam kehidupan penduduk desa yang ada di Kabupaten Buleleng,”lanjutnya.

BACA JUGA:  JOSS 24 Memastikan Mengakomodir Segela Kendala Selama Menanamkan Investasi di Buleleng

Bahkan Politisi asal Desa Tejakula ini mengaku sangat menikmati parade budaya di Desa Pegayaman sendiri. Walaupun baru pertama kali melihat warga Pegayaman mengarak Sokok Base,  Ia melihat tradisi budaya harus tetap dijaga kelestariannya.”Kami berpesan kepada seluruh masyarakat yang ada di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada agat tetap menjaga tradisi budaya yang dimiliki sehingga dapat dinikmati kepada generasi penerus,”pintanya.

Ia menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi serta keunikan budaya lokal sebagai aset berharga yang patut dilestarikan, serta toleransi antar sesama. Maka dengan itu pihaknya mengakui untuk mempertahankan beragam tradisi dirinya bersikukuh akan membangun wisata religi.”Budaya, agama dan tradisi itu sangat penting dalam mempertahankan karakter desa itu sendiri. Makanya saya berkeinginan membuat program membangun wisata religi yang ada di Desa Pegayaman guna mempertahankan tradisi, budaya yang dimiliki Desa Pegayaman,”imbuhnya.

Lebih lanjut, Supriatna memaparkan rencana untuk mengembangkan Desa Pegayaman sebagai destinasi wisata religi dan budaya, karena Desa Pegayaman memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu daya tarik wisata dan budaya religi di Buleleng. "Dengan kekayaan sejarah yang dimiliki, terutama sebagai bagian dari pasukan Raja Buleleng, Ki Barak Panji Sakti, kita perlu menjaga dan mengembangkan potensi ini," jelasnya. @gus

Scroll to Top