https://www.traditionrolex.com/27 Hadapi Ancaman Disinformasi di Masa Krisis Covid-19, Vero ASEAN Luncurkan PR Playbook Bagi Pelaku Bisnis - FAJAR BALI
 

Hadapi Ancaman Disinformasi di Masa Krisis Covid-19, Vero ASEAN Luncurkan PR Playbook Bagi Pelaku Bisnis

(Last Updated On: 08/07/2021)

JAKARTA-fajarbali.com | Bisnis di Indonesia, sebagaimana di seluruh dunia, rentan terhadap risiko tindak kejahatan yang memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan berita bohong dan disinformasi. Untuk itu, penting bagi brand dan para pemimpin bisnis di Indonesia untuk bergerak cepat menghalau potensi krisis sebelum disinformasi mengancam reputasi perusahaan, merusak sentimen pasar, atau mengganggu kinerja dan operasional bisnis.

Beranjak dari hal tersebut, Vero ASEAN, agensi PR dan digital terkemuka di ASEAN, meluncurkan PR playbook guna membantu pemimpin bisnis dan brand untuk menghadapi ancaman berita bohong yang dapat merusak keberlangsungan usaha dan bisnis.

 

PR Playbook, yang dapat diunduh di situs web Vero, dokumen tersebut merupakan panduan untuk mengidentifikasi berbagai dampak buruk yang diakibatkan oleh serangan berita bohong dan disinformasi sekaligus memberikan solusi praktis sebagai upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dan pelaku bisnis. Pedoman ini menawarkan analisis yang mencakup tiga zona risiko utama, yakni zona disinformasi yang terkait dengan brand, zona disinformasi yang berkaitan dengan kegiatan bisnis perusahaan, dan zona disinformasi yang berhubungan dengan personil perusahaan.

 

“Kita berada di era disinformasi, dimana pelaku kejahatan seringkali diuntungkan dalam berbagai situasi,” ungkap Managing Director Vero, Brian Griffin. “Tidak mungkin untuk menghentikan serangan disinformasi sepenuhnya, untuk itu para pemimpin bisnis dan brand harus mengambil pendekatan proaktif untuk mengelola situasi ini. Melakukan pemantauan yang cermat terhadap percakapan online dan berkomunikasi secara efektif, membangun kepercayaan dengan para pemangku kepentingan merupakan langkah preventif yang bisa dilakukan dalam menghadapi serangan semacam ini.”

 

Saat ini, data menunjukkan bahwa banyak berita bohong dan disinformasi di Indonesia yang mengarah pada Covid-19 dan program vaksinasi. Terhitung sejak Januari 2020 hingga 23 Mei 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam laporannya mengungkap setidaknya terdapat 1.587 berita bohong terkait penyebaran Covid-19 yang ditemukan di media sosial. Ada beberapa kasus yang mencuri perhatian masyarakat, salah satunya disinformasi mengenai brand terkemuka penyedia vaksin Covid-19 yang menyebabkan reputasi brand tersebut diragukan dan membuat masyarakat menolak untuk vaksinasi.

 

“Hoaks biasanya disebarkan melalui platform media sosial untuk menciptakan respon emosional, terutama ketakutan dan kebencian, serta memecah belah pendapat publik,” tutur Diah Andrini Dewi, Account Director Vero Indonesia. “Saat ini kita melihat bahwa banyak orang di Indonesia yang enggan untuk divaksinasi akibat disinformasi seputar pembuatan vaksin dan teori konspirasi terkait vaksin. Tidak hanya itu, ada banyak zona risiko lainnnya yang rentan serangan disinformasi sehingga penting bagi para pemimpin bisnis untuk melindungi perusahaan mereka terhadap bahaya disinformasi.”

 

Selain membahas tentang ancaman disinformasi, PR Playbook ini juga menawarkan beberapa saran untuk brand dalam mempersiapkan dan meminimalisir dampak serangan disinformasi. Langkah tersebut antara lain menempatkan tim tanggap krisis, meninjau zona risiko yang rentan, membuat daftar kata kunci untuk social listening, membangun kepercayaan dengan komunikasi secara konsisten dan transparan, mengelola kanal media yang dimiliki (owned media), mempersiapkan metode sanggah berita bohong, dan memanfaatkan platform media sosial untuk menghadapi informasi bohong.

 

Brand harus membangun saluran media yang dimiliki dan menggunakannya untuk berkomunikasi dengan jelas dan konsisten. Hal ini akan membantu brand dalam membangun kepercayaan dan memastikan audiens mereka mendengarkan ketika mereka menghadapi rumor dan berita palsu,” kata Chief Communications Officer Vero, Pattanee Jeeriphab.  “Kebenaran yang murni dan tulus, ketika disampaikan secara efektif dari sumber tepercaya, memiliki kekuatan untuk menghalau berita bohong dan meningkatkan kepercayaan – terutama di zaman ini di mana kebenaran sangat sulit didapat.” (rls/dj)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kerjasama Dinas Kesehatan, 1.637 Napi WBP Lapas Kerobokan di Suntik Vaksin Covid-19

Kam Jul 8 , 2021
Dibaca: 9 (Last Updated On: 08/07/2021)  KEROBOKAN -fajarbali.com |Sebanyak 1.637 napi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Kerobokan menerima suntikan vaksinasi covid-19 yang berlangsung di aula Ardha Candra Lapas Kerobokan, pada Kamis 8 July 2021. Pelaksanaan vaksinasi ini bertujuan untuk dapat mencegah penyebaran covid-19 bagi petugas Lapas dan WBP.   Save […]

Berita Lainnya