AMLAPURA – fajarbali.com | Sejak 16 Agustsus lalu, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 di Kabupaten Karangasem tak lagi merilis perkembangan kasus tersebut. Hal ini tentu saja menjadi pertanyaan kalangan masyarakat. Salah satunya disampaikan salah seorang penggiat social di Karangasem, I Gede Putu Suastika, Minggu (30/8/2020).
Gede Putu Suastika yang juga sebagai lawyer ini mengatakan, banyak masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan covid-19 di Kabupaten Karangasem. Sementara ketika mengunjungi web resmi pemkab Karangasem yakni di http://karangasemkab.go.id/ terakhir kali di update per 16 Agustus 2020 lalu. “Kalau perkembanganya saja kita tidak tahu, ini membuat masyarakat semakin menganggap bahwa covid-19 di Karangasem sudah tidak ada,kan berbahaya,” ujarnya.
Gede Putu Suastika juga mengakui, sempat mempertanyakan hal itu kepada pemangku kebijakan di Karangasem melalui WhatsApp Grup (WAG) yang didalamnya berisi kadis kesehatan maupun Sekda Karangasem. Akan tetapi, tidak mendapat jawabanya. “Sebaiknya sampaikan saja kepada masyarakat, berapa jumlahnya, setidaknya masyarakat akan semakin waspada, jangan seolah-olah disembunyikan begitu,” ujarnya lagi.
Sedangkan, ketika Koran ini mencoba mempertanyakan kebenaran hal itu melalui WhatsApp Grup (WAG) yang dibuat khusus oleh Humas Karangasem, juga hasilnya nihil. Sedangkan dari BPBD Karangasem yang biasanya melakukan update data juga sejak beberapa Minggu terkahir juga tidak mengeluarkan data. Ketika di konfirmasi kepada Kalak BPBD Karangasem, IB Arimbawa,meminta agar menghubungi ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 di Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta. “Coba konfirmasi ke ketua harian, biar kami tidak salah,” ujar Arimbawa.
Hanya saja, ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 di Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta dikonfirmasi tidak mengangkat telephone. Sedangkan Laporan perkembangan Covid-19 yang terpampang di web Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 di Kabupaten Karangasem terakhir per 16 Agustus 2020. Dari data itu, untuk kasus suspek sebanyak 199 kasus dan sembuh 192 orang. Kemudian kasus probeble 124 kasus, sembuh 99 orang, dan meninggal 20 orang, kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 291, sembuh 232 orang dan meninggal tercacat 8 orang. Dan untuk kontak erat sebanyak 2.891 orang dan sembuh 2.395 orang sementara dalam perawatan 51 orang. Setelah itu tidak ada lagi perkembangan update kasus Covid-19 di Karangasem. (bud).
Save as PDF