DENPASAR -fajarbali.com |Masih teringat 14 bulan lalu, Gudang Logistik Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Jalan D.I Panjaitan Nomor 6, Renon, Denpasar, ludes terbakar dilalap si jago merah.Â
Â
Peristiwa ini kembali terjadi di tempat yang sama, pada Rabu 6 Agustus 2025. Kobaran api mengamuk dan membakar gudang logistik tersebut untuk kedua kalinya. Padahal gudang tersebut masih tahap renovasi.Â
Â
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana, membenarkan gudang logistik itu sebenarnya masih dalam proses renovasi, karena pernah diamuk si jago merah pada Juni 2024 lalu.Â
Â
Diduga kuat, ada tukang yang menggerinda sesuatu di dalam gudang. Sehingga percikan apinya mengenai barang-barang yang bahan materialnya mudah terbakar. Seperti masker, kasur dan sebagainya yang diperuntukkan sebagai bantuan untuk masyarakat ketika ada bencana.Â
Â
"Mungkin ada kelalaian pekerja, di gudang itu semua barang-barang mudah terbakar, belum semua dibersihkan setelah kebakaran dulu," bebernya ke awak media, pada Kamis 7 Agustua 2025.Â
Â
Dikatakanya, kebakaran pertama kali diketahui oleh sekuriti yang sedang berjaga, sekitar pukul 20.00 Wita. Dari luar, sekuriti melihat api sudah berkobar di dalam gedung.Â
Â
"Peristiwa ini kemudian dilaporkan kepada Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar Pos Juanda," ujar Made Tirana.Â
Â
Atas laporan tersebut, sebanyak dua unit branwir dikerahkan ke lokasi. Setiba di TKP, petugas damkar menjinakkan kobaran api dalam waktu yang tidak begitu lama.Â
Â
"Hanya sedikit area yang terbakar, belum diketahui berapa jumlah kerugian," terangnya.Â
Â
Sebagaimana diberitakan, sebelumnya gedung yang berfungsi sebagai Gudang Logistik Penanggulangan Bencana di Kantor Pusdalops BPBD Provinsi Bali, Jalan D.I Panjaitan nomor 6, Renon, Denpasar, pernah terbakar pada Rabu 26 Juni 2024 sekitar pukul 12.00 Wita.Â
Â
Si jago merah berkobar hebat di lantai dua bangunan. Sebanyak enam unit branwir Pemadam Kebakaran Kota Denpasar dikerahkan ke lokasi. Petugas juga melempar enam Fire Block yang akan meledak ketika terkena panas dan isi di dalamnya menyembur keluar untuk memadamkan api.Â
Â
Kobaran api dapat dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Diduga penyebab musibah tersebut adalah korsleting listrik. Jumlah kerugian kala itu diperkirakan mencapai Rp. 7,9 miliar. R-005Â