https://www.traditionrolex.com/27 Gotong Royong Kunci Terbebas Dari Ancaman Covid-19 - FAJAR BALI
 

Gotong Royong Kunci Terbebas Dari Ancaman Covid-19

(Last Updated On: 15/11/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Penanganan pandemi Covid-19 harus dilakukan secara bergotong-royong. Dan langkah ini membutuhkan kolaborasi yang erat antara pemerintah, media, swasta, akademisi dan masyarakat. Pemerintah pun sejauh ini sudah mewujudkan kolaborasi ini dalam Aksi Strategis Indonesia dalam Respons Pandemi Covid-19.

   Terdapat 9 aksi strategis yang terus dilakukan pemerintah selama pandemi Covid-19 berlangsung. Pertama, koordinasi, perencanaan dan pemantauan. Kedua, komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat. Ketiga, surveilans tim gerak cepat dan investigasi kasus Covid-19. Keempat, pengaturan mobilitas pintu masuk transportasi internasional dan Pembahasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kelima, pengembangan laboratorium nasional. Keenam, pencegahan dan pengendalian infeksi. Ketujuh, menyusun dan melaksanakan tata laksana kasus Covid-19. Kedelapan, memberikan dukungan operasional dan logistik ke seluruh daerah. Kesembilan, mempertahankan sistem pelayanan kesehatan yang esensial.

   Terkait dengan itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unud, Prof. Dr. dr. I. K. Suyasa, SpB, SpOT(K) berpendapat, Pancasila selain menjadi dasar Negara Indonesia yang berfungsi sebagai sumber daripada semua sumber kehidupan berbangsa dan bernegara, gotong royong juga menjadi hal yang utama dalam ideologi berbangsa. Melihat kondisi bangsa yang sedang diterpa wabah Covid-19, sikap gotong royong sangat diperlukan sebagai prinsip kebersamaan.

   “Intinya di masa Covid-19 ini, Pemerintah diharapkan lebih optimal melibatkan rakyat dalam koridor gotong royong untuk bersatu melawan Wabah Covid-19. Kita juga tahu Pemerintah telah menetapkan berbagai aturan dan kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19, namun tanpa adanya disiplin dan gotong royong terhadap aturan atau kebijakan itu dari masyarakat, maka kita tidak dapat mengatasi persoalan wabah tersebut,” ujarnya, Minggu (15/11/2020).

   Prof Suyasa menjelaskan, Bangsa Indonesia harus bergotong royong sebagai salah satu wujud dari Pancasila. Bersatu dengan gotong royong menundukkan ego diri dan rukun merupakan fondasi dalam upaya menyelamatkan bangsa dari wabah Covid-19.

   “Dengan gotong-royong mampu mempersatukan dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari perang medis wabah Covid-19. Kita harus melawan Covid-19 dengan menyadari otoritas medis dan kedisiplinan menahan diri atau self control. Jika kita bisa bergotong royong dalam hal tersebut maka bangsa ini akan cepat pulih dari Covid-19 dan terhindar dari berita hoax yang mengikutinya,” tuturnya.

   Pihaknya menambahkan, bahwa Pancasila dan sikap bergotong-royong mampu mempersatukan realitas keberagaman agama, etnis dan suku serta ideologi. Gotong Royong sebagai jalan keluar hakiki, berdamai dari hati ke hati berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam menghadapi perang dengan Covid-19, pemerintah bersama rakyat bisa bergotong royong untuk penyelesaian masalah, hingga pandemi berakhir.

   “Marilah kita mengesampingkan perbedaan-perbedaan untuk kembali bersatu dan gotong royong. Berdamai dengan diri sendiri dan sesama kita. Bersama melawan musuh kita dalam perang saat ini yaitu Covid-19,” tegasnya. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Disiplin Menjalani Prokes Salah Satu Kunci Kebangkitan Ekonomi

Ming Nov 15 , 2020
Dibaca: 4 (Last Updated On: 15/11/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) merupakan salah satu kunci utama kebangkitan ekonomi dan industri pariwisata. Selain mampu menekan penyebaran virus corona, prokes juga bisa meningkatkan rasa percaya diri masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas termasuk berwisata.  Save as PDF

Berita Lainnya