DENPASAR – fajarbali.com | Ada pemandangan menarik pada Acara HUT Partai Golkar yang ke-55 di Sekretariat DPD I Partai Golkar Bali, Minggu (15/12). Ada lima nama yang menjadi “Pemohon” rekomendasi Golkar untuk maju Pilkada serentak yang hadir. Diantaranya, Made Subrata (Bangli), Wayan Artha Dipa (Karangasem), Nengah Tamba (Jembrana), Anak Agung Ngurah Manik Danendra (Denpasar) serta Anak Agung Ngurah Panji Astika (Tabanan).
Dari lima nama tersebut, dua nama sudah menjadi kader yakni Wayan Artha Dipa dan Made Subrata. Salah satu Bakal Calon (Balon) yaitu Wayan Artha Dipa menyatakan kesiapannya untuk maju pada Pilkada Karangasem 2020. “Saya sebagai kader, harus siap. Karena Golkar Indonesia, Indonesia Golkar,” tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Made Subrata. Adik Bupati Bangli Made Gianyar ini menegaskan siap dicalonkan oleh Golkar sebagai Calon Bupati Bangli. Akan tetapi, ia berharap bisa menggandeng politikus senior PDIP Ngakan Kutha Parwata. “Kan sudah jelas di media saya sampaikan kenapa mengunakan kendaraan Golkar,” jelasnya.
Wakil Ketua DPD Demokrat Bali yang mendaftar ke Golkar Nengah Tamba juga menyampaikan hal yang sama dengan Subrata dan Artha Dipa. Selain ingin mendapatkan rekomendasi, Tamba ingin Partai Golkar bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat pada Pilkada Jembrana 2020. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi awal dari persatuan kita menuju kemenangan,” tandasnya.
Anak Agung Ngurah Manik Danendra, tak lain adalah tokoh Puri Tegal Denpasar. Notaris yang populer dengan akronim AMD ini sejak beberapa bulan terakhir mendeklarasikan diri sebagai bakal calon wali kota pada Pilkada Kota Denpasar 2020. Ia juga berharap bisa diusung oleh Partai Golkar dan koalisi, untuk menantang petahana yang bakal diusung PDIP.
“Jadi memakai kendaraan, karena tidak ada kendaraan lain lagi bahwa Golkar adalah prtai yang terbuka. Karena saya ingin berpartisipasi aktif dalam Masyarakat melalui Golkar,” ucap dia.
Pun juga, Anak Agung Ngurah Panji Astika, juga menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon bupati pada Pilkada Tabanan 2020 mendatang. Tokoh Puri Anom Tabanan ini siap mengikuti seluruh tahapan dan mekanisme di internal Partai Golkar.
“Saya hadir dalam ulang tahun Golkar dalam rangka mengajukan diri sebagai bakal calon di Tabanan. Kenapa saya ke Golkar karena satu-satunya partai modern dan terbuka. Saya kira itu yang membuat saya memilih Golkar,” tegas dia.
Sebagai bentuk Penghargaan kepada kelima bakal calon tersebut, Golkar memberikan perlakuan istimewa. Yakni mendapat potongan tumpeng secara langsung dari Plt. Ketua DPD I Partai Golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer. Mereka juga diajak Megibung di Wantilan DPD I Golkar Bali.
Soal peluang lima “pemohon” tersebut, Demer menyebut untuk mengikuti proses dan tahapan yang berjalan di Golkar. “Saya berharap bersabar dengan mekanisme di Golkar, bisa terpilih dan tidak, tergantung hasil kajian tim pilkada, ada tahapan survei, ada tahapan administrasi, PDLT,” jelasnya. Kendati demikian, kader tetap menjadi prioritas. “Memang kader akan menjadi prioritas, tapi kalau tidak ada kader yang maju ya tentu dari partai lain yang dianggap layak, misalnya surveinya bagus dan masyarakat menghendaki,” tandasnya.
Tahapan Pilkada di Partai Golkar akan dimulai pada Bulan Januari 2020 mendatang. Untuk itu, pihaknya meminta kelima bakal calon supaya terus turun untuk bersosialisasi dan menyapa masyarakat. “Kita pengen yang mendaftar bekerja ke bawah dulu, biar ketahuan elektabilitasnya, kita ingin usung calon yang diterima masyarakat,” ujar dia.
Terakhir, Golkar juga meminta untuk siap menerima apapun keputusan dan rekomendasi dari Partai Golkar yang akan dikeluarkan. “Untuk kader-kader atau yang mendaftar ke Golkar harus legowo kalau tidak terpilih, kalau misalnya setelah kami survei ternyata rakyat tidak menghendaki ya artinya jangan sampai rugi bersama, kita paksakan,” pungkasnya.(her).
Save as PDF