Golkar Bali Usulkan Pemda Lakukan Pengadaan Generator Oksigen

Denpasar- fajarbali.com | Meningkatnya kasus Covid-19 di Bali mempengaruhi ketersediaan oksigen dibeberapa Rumah Sakit (RS) di Bali. Bahkan sebelumnya kekurangan oksigen sempat terjadi, hal itu dikarenakan keterlambatan pengiriman oksigen dari Pulau Jawa.

Kejadian tersebut menjadi sorotan Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry. Dirinya mendorong agar Bali memiliki Generator oksigen sendiri. Ia berharap agar Pemprov Bali maupun Pemkab bisa mengalokasikan anggaran melalui APBD masing-masing.

Rencananya, Sugawa Korry akan membawa usulan tersebut pada rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bali dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Bali.

Baca Juga :
Bupati Tamba Jemput Dua Warganya ke Isolasi Terpusat
Bisa Nyanyikan Lagu Indonesia Raya, Dapat Donat Kemerdekaan

"Kami mendorong hal-hal lain seperti kekurangan oksigen, Senin ini kami akan rapat dengan Banggar dan TAPD untuk mendorong bagaimana generator bisa disiapkan melalui APBD baik Provinsi maupun kabupaten," kata Sugawa Korry disela-sela acara Donor Darah di Sekretariat DPD Golkar Bali, Minggu (15/08/2021).

Bukan itu saja, pihaknya tak ingin hanya pemerintah saja yang melakukan hal tersebut. Diharapkan, pihak-pihak lain juga ikut terlibat dalam pengadaan Generator oksigen. Misalnya saja, swasta dan BUMN yang diambilkan dari Corporate Social Responsibility (CSR).

“Ini kan harus kerjasama dengan kabupaten, seperti Wangaya misalnya itu kan milik Denpasar, atau Buleleng, atau Sanglah, jadi ada sinergitas antar pemerintah dan swasta atau BUMN melalui CSR-nya, ini kita akan dorong Gubernur untuk lakukan langkah itu," paparnya.

Menurutnya, merujuk pada RS Bali Mandara, setidaknya dalam setiap RS minimal dibutuhkan setidaknya Rp. 5 Milyar untuk pengadaan Generator oksigen.

“Setahu saya, dalam kapasitas tertentu setingkat Rumah Sakit Bali Mandara itu sekitar Rp. 5 Miliar, itu Bali Mandara kan ada bantuan dari Kadin, sekarang sedang dibangun, kita monitor itu dan rumah sakit harus disiapkan juga," ujarnya


Meski demikian, Sugawa Korry tak mengetahui secara pasti berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan Generator. Pasalnya, tergantung dari hasil pembahasan pada Rapat Banggar. Akan tetapi, politisi asal Buleleng ini memastikan bahwa pengadaan Generator bisa menjadi prioritas utama yang harus dilakukan. Sehingga, pihaknya memastikan akan melakukan refocusing atau penyisiran anggaran di APBD 2021.

"Ya harus, karena ini prioritas," tegasnya.


Guna mendorong hal itu, dirinya sebagai Ketua DPD Partai Golkar telah menginstruksikan kepada seluruh Fraksi Partai Golkar baik ditingkat Provinsi maupun kabupaten/kota untuk mengawal. Agar segera bisa terealisasi.

“Sudah kami instruksikan," pungkasnya. (her)
Scroll to Top