DENPASAR – fajarbali.com | Partai Golkar Bali bersama dua partai lainnya yakni Demokrat dan NasDem kembali membuat gebrakan dengan melakukan penandatanganan berita acara koalisi di Hotel Inna Veteran Denpasar, Sabtu (25/07/2020). Acara ini juga sekaligus memperkenalkan beberapa paket atau kandidat calon yang akan diusung pada Pilkada serentak 2020 mendatang.
Hadir dalam acara penandatanganan diantaranya, Ketua DPD I Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry, Sekretaris DPD I Partai Golkar Bali Made Dauhwijana, Ketua DPD I Partai Demokrat Bali Made Mudarta, Sekretaris DPD Demokrat Bali Wayan Adnyana, serta Seketaris DPW NasDem Bali Nyoman Winata. Hadir pula beberapa Pasangan Calon yang telah mendapat rekomendasi dari Partai Golkar seperti Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Ipat), IGA Mas Sumantri-Made Sukerena (Massker), dan Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata (Bagus). Disamping itu ada juga nama-nama lain yang ikut berproses diinternal koalisi seperti Ngurah Panji Astika, IGAN Hery Angligan, dan Dewa Budiasa.
Ketua DPD I Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry usai acara penandatanganan berita acara koalisi menyatakan, acara tersebut belum mengarah pada nama koalisi yang akan dideklarasikan. Pasalnya, masih ada beberapa partai lain yang akan bergabung. Yang jelas, koalisi ketiga partai tersebut tak hanya di Pilkada saja, melainkan juga di Legislatif mulai dari Provinsi hingga kabupaten/kota di Bali.
“Nanti koalisi ini di provinsi dan kabupaten juga. (Koalisi di parlemen) nanti komunikasi di DPRD,” akunya.
Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait perkembangan kedepan. Apabila nantinya dirasa mampu berbicara banyak, maka tak menutup kemungkinan akan dilanjutnya pada Pilkada selanjutnya. “Masih kita evaluasi dulu. Kalau memang efektif kita akan lanjutkan,” paparnya.
Bukan itu saja, Wakil Ketua DPRD Bali ini meminta kepada seluruh partai yang telah melakukan penandatanganan berita acara koalisi tersebut akan meneruskan ketingkat daerah. Sehingga apa yang menjadi dirumuskan dan ditetapkan bisa dijalankan untuk meraih kemenangan pada Pilkada serentak 2020.
“Bagaimana koalisi ini menjaga kebersamaan. Koalisi ini saling membutuhkan dan saling mendukung. Kita ingin menjadikan keseimbangan politik. Mari kita bumikan kerjasama koalisi ini ke masing-masing kabupaten. Jadi tidak boleh ada yang tidak sejalan dengan koalisi ini didaerah,” pungkasnya.(her).