TUBAN – Fajarbali.com | Sepinya sejumlah ruas jalan karena minimnya kegiatan masyarakat akibat pandemi Covid-19, malah dimanfaatkan sejumlah oknum untuk menggelar aksi balapan liar.
Aksi balapan liar ini bukan saja dilakukan ditengah kondisi sekarang ini, aksi ini sudah sering dilakukan dan sering pula dilakukan pembubaran paksa oleh petugas Kepolisian.
Seperti diketahui, aksi balap liar ini meski sering digelar di atas pukul 23.00 WITA, tapi tetap saja membahayakan pengguna jalan lainnya.
Untuk meminimalisir kegiatan balap liar khusus di wilayah Tuban, Anggota GM FKPPI Rayon Kuta melakukan pembubaran balapan liar sekitar Jalan By Pass Ngurah Rai, Jimbaran, Badung, beberapa hari lalu.
Ryan Army, Ketua GM FKPPI Rayon Kuta mengatakan, pihaknya melakukan aksi pembubaran balap liar ini ini didasari rasa kepedulian terhadap keselamatan para pengguna jalan dan juga para pelaku balap liar itu sendiri.
Dikatakan pula, meski Aksi Anggota GM FKPPI Rayon Kuta sempat mendapat perlawanan dari para pelaku balap liar, tapi tidak membuatnya gentar. Hal ini membuat para pelaku balap liar membubarkan diri.
Dari aksi pembubaran itu sempat diamankan sebuah sepeda motor yang sudah modifikasi dan pelaku balap liar yang diduga sebagai joki yang tertinggal setelah puluhan pelakunya lainnya yang kabur.
” Sepeda motor serta joki yang tertinggal kemudian kami antar ke kantor Polisi terdekat,” kata Ryan Army sembari mengatakan dalam aksi pembubaran itu, memang sempat terjadi insiden kecil.
Insiden kecil itu dapat akhirnya terselesaikan setelah pihak kepolisian yang mendapat laporan dari anggota GM FKPPI lainnya datang ke lokasi sehingga kelompok yang diduga para pelaku balap liar itu membubarkan diri.
“Kemudian pihak kepolisian memberi arahan kepada kami bahwa kedepannya dalam melakukan aksi serupa ini untuk selalu berkoordinasi dengan pihaknya Kepolisian,” kata Ryan Army.
Ditempat terpisah, Ketua PD XIV GM FKPPI Bali Didik Supriadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kegiatan pembubaran liar yang mana kejadian pada tanggal 23 Desember 2020 tersebut.
“Kami sudah menerima laporan terkait kegiatan pembubaran balapan liar tersebut, ” kata pria yang akrab disapa Didik, Jumat (25/12/2020).
Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu juga mengatakan bahwa GM FKPPI Rayon kuta yang saat ini telah menjadi relawan pembubaran balap liar telah berkoordinasi dengan polsek setempat.
“Kami akan mendorong semua kegiatan positif yang dilakukan oleh anggota kami. Dan khusus untuk pembubaran balap liar ini, kami harapkan agar terus berkoordinasi dengan pihak kepolisan setempat,” harapnya.
Yang terakhir, Didik mengatakan bahwa aksi pembubaran balapan liar ini adalah selain untuk memberi efek jera bagi para pelaku, diharapkan juga bisa memberi rasa aman bagi para pengguna jalan.
“Kegiatan ini akan terus kami lakukan tapi dalam melakukan pembubaran tetap dengan cara yang sopan karena apapun itu para pelaku balap liar yang sebagaimana besar adalah anak-anak yang harus dibina,” tegas Didik.
” Diharapkan kegiatan pembubaran bisa menekan aktifitas balapan liar sehingga orang tua para pelaku tidak lagi was-was ketika anak anak mereka tidak lagi ikut ikutan balap liar,” pungkasnya.(eli)
Save as PDF