Kegiatan razia tersebut digelar tim gabungan baik TNI, Polri, Satpol PP dan jajaran Pemkab Jembrana. Para pengendara yang melintas diperiksa . Tak hanya surat vaksin, tetapi juga kelengkapan surat berkendaraan dan KTP.
Bagi yang terjaring karena tak dapat menunjukan surat vaksin, akhirnya menjalani vaksin. Namun ada juga yang tak mau divaksin alias menolak. Dalam razia itu, juga diikuti langsung oleh.Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa.
Baca Juga :
BST Dipastikan Merata, Termasuk PNS dan TNI-POLRI
Siswa Jembrana Lolos Terpilih jadi Paskibraka 2021
Sementara tampak salah seorang pengendara sempat tak mau divaksin . Tapi setelah diberikan edukasi oleh beberapa pihak, orang tersebut akhirnya mau divaksin. Hal serupa juga dilakukan seseorang dari banjar Air Anakan, sebelumnya menolak, namun akhirnya mau divaksin. Sampai Kamis (22/7/2021) siang hari tercatat 35 yang terjaring dan divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan pada razia vaksin Rabu (21/7/2021) sore hingga malam yang terjaring di pasar senggol Negara ada 20 orang yang divaksin dan tidak lolos screening 4 orang. Disebutkan razia vaksin ini dinilai cukup efektif, supaya memotivasi warga sadar mau divaksin.
Sementara Bupati Tamba mengatakan pihaknya tidak lelah mengingatkan masyarakat Jembrana untuk patuh pada dua hal ini saat ini, disiplin protokol kesehatan serta vaksinasi. Ini semuanya dilakukan untuk meningkatkan masyarakat sadar mau vaksin. Pihaknya tetap gencar lakukan razia vaksin, untuk mencapai kekebalan kelompok. (prm)
