https://www.traditionrolex.com/27 Gelar "Jumat Curhat", Kapolda Bali Dengar Masukan dan Saran dari Masyarakat - FAJAR BALI
 

Gelar “Jumat Curhat”, Kapolda Bali Dengar Masukan dan Saran dari Masyarakat

Kegiatan Jumat Curhat Kni Merupakan Instruksi dari Mabes Polri

 Save as PDF
(Last Updated On: 30/12/2022)

JUMAT CURHAT-Kapolda Bali Irjenpol Putu Jayan Danu Putera melaksanakan “Jumat Curhat” di Taman Inspirasi Muntiq Siokan Mertasari, Sanur. 

 

SANUR –fajarbali.com |Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putera menggelar kegiatan “Jumat Curhat” yang bertujuan mendekatkan diri ke masyarakat untuk sekadar mencari keluhan, saran dan masukan ke Polri dalam upaya peningkatan pelayanan kamtibmas. Kegiatan ini serentak dilaksanakan di seluruh Provinsi, Kabupaten dan Kota. 
 
Hadir dalam kegiatan ini para pejabat utama Polda Bali, Kabid Humas Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kapolresta Denpasar Kombespol Bambang Yugo Pamungkas, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Denpasar, Majelis Desa Adat (MDA) Denpasar, Badan Keamanan Daerah (Bakamda) Sanur Kaja, Kelompok Nelayan Mina, Banser Kota Denpasar dan perwakilan mahasiswa Universitas Ngurah Rai. 
 
Dalam pertemuan yang berlangsung di Taman Inspirasi Muntiq Siokan Mertasari, Sanur, pada Jumat 30 Desember 2022 sekira pukul 08.15 wita, Kapolda Putu Jayan Danu Phtera menjelaskan kegiatan “Jumat Curhat” ini dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan maksud untuk lebih mendekatkan diri ke masyarakat. “Kegiatan Jumat Curhat ini merupakan instruksi dari mabes Polri,” ungkapnya. 
 
Kapolda pun memberikan gambaran apa yang termasuk “Jumat Curhat” tak lain adalah bagaimana kondisi dan situasi wilayah Bali, salah satu contoh masalah lalu lintas. Dalam hal ini, Kapolda Bali mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mematuhi peraturan lalu lintas, setidaknya tidak parkir di sembarang tempat. 
 
“Karena kita ketahui Bali ini jalannya kecil, jika bahu jalannya digunakan untuk parkir, efeknya kendaraan yang akan melewati jalan tersebut pasti akan terhambat,” beber Kapolda. 
 
Sebagai bahan informasi, kata jenderal bintang dua ini, arus kedatangan melalui Gilimanuk saat ini sudah hampir 3.000 kendaraan roda empat perhari. Jika penumpang orangnya sudah di atas 20.000, bahkan tidak menutup kemungkinan nanti akan meningkat lagi. 
 
Terkait antisipasi bentuk kejahatan-kejahatan jalanan seperti curanmor, jambret, copet dan lainnya dalam pengamanan Ops Lilin 2022, pihak kepolisian sudah membentuk patroli patroli khusus untuk mengantisipasi kriminalitas kriminalitas yang ada. 
 
“Saat ini sudah ada Tim dari Reskrim kami dengan menempati tempat-tempat tertentu yang memang butuh pengawasan,” terangnya. 
 
Irjen Putu Jayan kembali mengungkapkan, pengawasan terhadap lingkungan seperti pantai harus dijaga bersama sama, terlebih dari komunitas nelayan. Seharusnya ada langkah-langkah yang dilakukan dan berkoordinasi dengan Satuan Polair karena yang lebih dekat berada di daerah pesisir. 
 
“Begitu pula dalam menyelesaian permasalahan yang ada di masyarakat, pihaknya sudah membentuk satuan Sipandu Beradat. Dimana, Sipandu Beradat ini akan di kedepankan untuk menyelesaikan masalah yang ada di Desa maupun permasalahan adat,” ujar Kapolda. 
 
Dalam pertemuan ini dilanjutkan sesi tanya jawab. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Denpasar, Made Arka, memberikan pemaparan tentang beberapa program dari FKUB yang cenderung mengunjungi umat-umat yang ada di Kota Denpasar. Ia mengatakan forum tersebut setiap 2 bulan sekali melakukan lawatan ke umat yang berbeda agama seperti umat Hindu, Islam, Kristen, Katolik dan Budha. 
 
“Kami sudah sering melaksanakan simakrama atau memohon masukkan dari majelis-majelis agama. Ini sudah rutin kami lakukan setiap 2 bulan sekali, kalau memang ada hal-hal yang sifatnya miskomunikasi di tingkat bawah,” ungkapnya. 
 
Pemaparan juga disampaikan oleh Majelis Desa Adat Kota Denpasar Anak Agung Ketut Sudiana terkait Perda nomor 4 tahun 2012. Dimana pihaknya juga bisa membuat suatu peraturan di adat dan antara peraturan adat dan negara berjalan selaras. Dalam menangani gangguan Kamtibmas pihaknya sudah memiliki Bakamda, Pecalang yang ada di desa adat. 
 
“Pecalang juga sudah sering ikut melakukan pendataan masyarakat, dan hendaknya dalam kegiatan tersebut selalu kita laksanakan koordinasi kepada pihak adat untuk permasalahan punggutan yang sering dikenal Kipem,” ungkapnya. 
 
Menanggapi pemaparan tersebut, Kapolda Putu Jayan mengapresiasi keberadaan forum umat beragama di Bali yang rukun dan saling bergandengan tangan. 
 
“Saya melihat, forum beragama sangat rukun dan bisa menyelesaikan masalah. Bagaimana pun juga yang melatarbelakangi bahwa pemujaan kita adalah untuk kepada Tuhan Yang Maha Esa, walaupun dengan cara-cara yang berbeda ini harus dipahami. Jadi jangan sampai ada yang terlalu ego, saya paling benar, tidak ada seperti itu. Saya yakin forum beragama di Bali ini pasti bisa menjadi contoh katakanlah untuk Provinsi lainnya,” ungkapnya mengakhiri. R-005
 Save as PDF

Next Post

Tahun 2022, BNNK Badung Sukses Terapkan P4GN, Ringkus 6 Pelaku Narkoba

Jum Des 30 , 2022
Gelorakan Soft Power Approach, Hard Power Approach, dan Smart Power Approach
IMG_20221230_165524-17283e21

Berita Lainnya