Geger, SPBU 54.801.32 Gunung Soputan Dipasang Garis Polisi

IMG_20250410_145008
POLICE LINE-Sebelumnya sempat terpasang garis police line di lokasi Dispenser SPBU 54.801.32 di Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat, namun mendadak ditutupi kantong plastik warna hitam.
DENPASAR -fajarbali.com |Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 54.801.32 di Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat, mendadak di pasang garis polisi (police line) oleh anggota Satuan Reskrim Polresta Denpasar. SPBU itu diduga melakukan praktek kotor dengan cara mengoplos dan menjual BBM jenis Pertalite seharga Pertamax. 
 
Sebagai tindak lanjut awal, Polisi menyegel dispenser Pertamax di SPBU tersebut dengan garis polisi. Kemudian, tangki penyimpanan BBM di bawah permukaan tanah juga di-police line. 
 
Dalam pengerebekan yang berlangsung pada Kamis 3 April 2025 sekira pukul 07.30 Wita itu, Polisi mengamankan tiga orang beserta satu unit mobil tangki milik PT. BYPR. 
 
"Infonya Polisi mengamankan sopir dan kernet beserta mobil tangki milik PT. BYPR yang mengangkut BBM. Ada juga seorang staf SPBU," ungkap sumber, Kamis 10 April 2025.
 
Sumber kembali menyebutkan, praktek oplosan itu diduga sudah lama berlangsung. Dari hasil pendalaman diperoleh petunjuk bahwa ketiga orang yang diamankan tersebut telah mengakui bahwa unit tangki ini mengangkut BBM jenis Pertalite. 
 
"Hasil pendalaman, ada pengisian dalam tangki Pertalite. Diduga sebagian Pertalite diisi ke underground storage tank Pertamax," terangnya.
 
Namun, ada keanehan dalam penyelidikan kasus ini. Kendati sudah dipasang police line, SPBU tersebut menutup lilitan garis polisi pada dispenser Pertamax dan tangki penyimpanan BBM di bawah permukaan tanah dengan menggunakan kantong berwarna hitam.
 
Kantong hitam tersebut memicu kecurigaan masyarakat bahwa diduga terjadi kongkalikong antara pihak SPBU dan Polisi. Padahal sedianya pemasangan garis polisi ini tidak sembarangan.
 
Sementara dari hasil penjajakan di SPBU ini, sejumlah karyawan kompak tutup mulut, berdalih saat pengerebekan tidak sedang bekerja. Sedangkan aktivitas pengisian di beberapa dispenser tetap dilakukan, hanya dispenser Pertamax yang tidak beroperasi. 
 
Dikonfirmasi awak media via telpon, Penanggung Jawab SPBU Drs. Made Pandja, enggan berkomentar banyak. Meski begitu, ia membenarkan bahwa SPBU tersebut bermasalah dan masih dalam proses di kantor polisi. "Maaf ya, masih sibuk," tutupnya mengakhiri. 
 
Sama halnya Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, enggan berkomentar karena berdalih belum mendapatkan informasi. "Saya cek dulu ya," bebernya ke awak media, Kamis 10 April 2025. R-005 
Scroll to Top