MENGWI -fajarbali.com |Geger, bocah usia 4 tahun, inisial A.A alias Asran dilaporkan hanyut terseret aliran irigasi di daerah Banjar Jumpayah, atau tepatnya di pintu masuk sebelah barat Terminal Mengwi, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, pada Rabu 26 November 2025 sekitar pukul 17.30 Wita.
Korban sebelumnya diketahui bermain di pinggir aliran irigasi, dekat warung Nasi Padang milik ibunya sekitar pukul 17.00 Wita. Korban ditemani oleh bapaknya.
Namun karena ada yang hendak membeli, akhirnya ditinggal sebentar. Posisi korban saat itu memang dekat dengan parit. Nahas, ketika bapaknya kembali ke tempat semula, anaknya sudah tidak terlihat.
Mengetahui anaknya menghilang, ibunya Diana (20) mengecek rekaman CCTV. Nah, dari rekaman CCTV tersebut terlihat bahwa korban melompat ke aliran air drainase yang memiliki arus deras.
"Setelah memeriksa CCTV, korban Asran terlihat terjatuh ke parit dan terbawa aliran hingga tak terlihat," ungkap sumber.
Sementara dari keterangan saksi lainnya, Mahrip (46), ia sedang mandi di aliran sungai dekat lokasi. Beberapa saat, saksi mengaku sempat melihat dua tangan melintas di depannya. Saksi berusaha menolong, namun arus kuat membuat korban terhempas dan terseret sebelum sempat digapai.
Senada dikatakan saksi Ni Nyoman Ratni (45), yang kebetulan sedang mencari bebek di area persawahan dekat aliran sungai. Saksi Ratni mengaku melihat benda yang ia kira boneka mengambang di air.
Saksi Ratni lantas memanggil suaminya untuk memastikan pengelihatan tersebut. Ia akhirnya mengetahui yang mengambang di air ternyata tubuh korban. Penemuan jasad Asran dilaporkan ke Polisi.
Sementara itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar baru menerima informasi pada pukul 18.20 Wita dari Polres Badung, untuk meminta bantuan pencarian. Tim Basarnas lantas mengerahkan 7 orang personel dari kantor yang berlokasi di Jimbaran.
Namun saat personel dalam perjalanan, diterima informasi bahwa korban, sudah ditemukan. Secara kebetulan ada warga melintas dan menemukan jenasah korban di aliran sungai Desa kekeran. Lokasi penemuan berjarak 1,25 km arah barat daya dari lokasi kejadian.
"Tim SAR gabungan pada pukul 19.00 telah mengevakuasi target dalam keadaan meninggal dunia," terang Kadek Adi Yudana, selalu koordinator tim di lapangan.
Selanjutnya, jenazah korban segera di evakuasi aparat kepolisian dan membawanya ke RSD Mangusada Kapal menggunakan mobil patroli Polsek Mengwi. R-005









