MANGUPURA -fajarbali.com |Gardu listrik di area Masjid Al-Ikhlas yang lokasinya tak jauh dari Bandara International Gusti Ngurah Rai, Bali, tiba-tiba meledak, pada Kamis 14 Agustus 2025 sekitar pukul 09.45 Wita. Akibatnya terjadi pemadaman listrik hingga melumpuhkan seluruh sistem operasional Tol Gate Bandara.
Tak hanya itu, gangguan ini menyebabkan arus lalu lintas macet mengular selama 1 jam lebih. Setelah 4 jam lamanya diperbaiki, sistem Tol Gate Bandara akhirnya bisa dibuka kembali.
Menurut Kasi Humas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ipda I Gede Suka Artana, S.H., insiden ini terjadi sekitar pukul 09.45 Wita, saat aliran listrik di Tol Gate Bandara padam. Hingga menyebabkan sistem pembayaran karcis otomatis tidak berfungsi.
Setelah diselidiki, padamnya listrik dipicu ledakan gardu listrik di area Masjid Al-Ikhlas yang mensuplai listrik ke Tol Gate Bandara, Gedung Multi Level Car Park (MLCP) Terminal Internasional, dan area parkir sepeda motor.
Padamnya listrik ini menyebabkan kemacetan baik di dalam area maupun di jalan utama keluar dan masuk dari kawasan bandara tersebut.
"Untuk mengurai kemacetan, akses kendaraan masuk ke kawasan bandara melalui Tol Gate dibuka tanpa pemeriksaan tarif," ungkap Ipda Suka Artan.
Sekitar pukul 10.45 Wita atau tepat 1 jam lamanya, aliran listrik berhasil dipulihkan, namun sistem tol gate masih belum berfungsi. Sementara proses pemulihan sistem Tol Gate Bandara berlangsung hingga pukul 13.40 Wita.
"Jadi sekitar pukul 14.05 Wita, arus lalu lintas menuju dan keluar bandara kembali lancar," bebernya.
Ipda Suka Artana mengatakan selama proses gangguan, personel Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama Avsec dan staf operasional bandara diterjunkan untuk melaksanakan pengaturan lalu lintas di beberapa titik strategis, baik di dalam maupun di luar bandara. Arus lalin yang semula macet berangsur-angsur normal kembali.
“Dibutuhkan waktu untuk menormalkan arus lalu lintas setelah sistem kelistrikan kembali normal. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk percepatan penanganan,” pungkasnya. R-005