Fast Boat Dolpin II Terbalik di Pelabuhan Sanur, 77 Penumpang Selamat, 2 Turis Cina Tewas

IMG_20250805_203020
EVAKUASI-Tim SAR melakukan evakuasi terhadap Fast Boat Dolpin II yang kandas di Alur Masuk Pelabuhan Sanur.

Loading

SANUR -fajarbali.com |Ombak ganas menghantam Fast Boat Dolpin II yang berlayar dari Pelabuhan Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur, pada Selasa 5 Agustus 2025. Sehingga kapal tersebut terbalik dan tenggelam di alur masuk Pelabuhan Sanur. 
 
Update terkini, kapal tersebut mengangkut puluhan penumpang dan dua diantaranya turis asal China meninggal dunia. Satu orang warga Bali, bernama I Kadek Adi masih dalam pencarian. 
 
Dari data yang dihimpun dari Kantor Basarnas Bali, Fast Boat Dolpin II dengan People Of Board (jumlah orang di atas kapal) berjumlah 80 penumpang. Terdiri dari 75 orang penumpang (73 Warga Negara Asing, dan 2 Warga Negara Indonesia) serta 5 anak buah kapal.
 
Sementara dari peristiwa kecelakaan laut tersebut, terdapat 77 orang penumpang selamat, namun dua orang penumpang dinyatakan meninggal. 
 
"Kedua penumpang yang meninggal adalah warga negara Cina," beber I Nyoman Sidakarya, selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, pada Selasa 5 Agustus 2025. 
 
Saat ini kata Sidakarya, pihak Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap penumpang bernama I Kadek Adi (23). Ia berharap korban Kadek Adi segera ditemukan. Sementara diungkapkannya, para korban yang selamat saat ini sudah di evakuasi. 
 
"77 penumpang lainnya sudah dievakuasi," ungkapnya. 
 
Sebelumnya, Sidakarya mengatakan Kantor Basarnas Bali menerima informasi dari Bapak Putu, Pusdalops PB Provinsi Bali, pada pukul 16.25 Wita, terkait kandasnya Fast Boat Dolpin II di alur masuk Pelabuhan Benoa. 
 
Merespon laporan tersebut, pihaknya mengerahkan 5 orang personel menuju lokasi kejadian. Sementara itu SRU laut bergerak menggunakan Rigid Inflatable Boat dengan 3 orang personel. 
 
"Kami berupaya terus menggali informasi terkait jumlah penumpang dan kondisi terkini," imbuhnya. 
 
Tim SAR gabungan juga telah membawa peralatan pendukung berupa drone thermal, apabila nantinya diperlukan untuk pencarian melalui udara, mengingat posisi terbaiknya boat tidak terlalu jauh dari daratan. 
 
"Dari video yang sempat kami terima dari masyarakat sekitar, terlihat sudah ada bantuan dari perahu ataupun boat yg berada dekat di seputaran lokasi, semoga semua penumpang bisa ditemukan selamat," ujar Sidakarya. R-005
Scroll to Top