Evaluasi Triwulan GENTING di Badung: Fondasi Kuat Menuju Percepatan Penurunan Stunting 

IMG-20250915-WA0022
Tim Pengendali Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bali melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program di Kabupaten Badung, Bali, Senin (15/9/2025). 

MANGUPURA-fajarbali.com | Tim Pengendali Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Bali melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program di Kabupaten Badung, Bali, Senin (15/9/2025). 

Pertemuan yang berlangsung di kantor Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kabupaten Badung ini sekaligus dimanfaatkan untuk menyosialisasikan persiapan Pekan Edukasi GENTING.

Acara dihadiri Tim Pengendali GENTING (TPG) Kabupaten Badung bersama pengelola program di lini lapangan. Evaluasi difokuskan pada capaian pelaksanaan GENTING trimester ketiga tahun 2025.

Hingga September 2025, pelaksanaan program GENTING di Kabupaten Badung telah berhasil menyentuh 189 keluarga berisiko stunting. Dipandang sebagai capaian awal yang penting sekaligus pijakan untuk memperkuat langkah intervensi pada triwulan selanjutnya.

Dari jumlah tersebut, mayoritas keluarga menerima intervensi melalui jalur edukasi. Dukungan ini dinilai efektif karena mampu meningkatkan pemahaman keluarga tentang gizi seimbang, pola pengasuhan, serta praktik hidup sehat. Selebihnya mendapatkan tambahan nutrisi untuk membantu memperbaiki kondisi gizi anggota keluarga yang rentan.

Kombinasi kedua pendekatan ini memperlihatkan bahwa edukasi menjadi pintu masuk strategis dalam membangun kesadaran keluarga, meski dukungan gizi langsung masih perlu ditingkatkan. Ke depan, intervensi akan lebih maksimal jika bantuan nutrisi dan non-nutrisi dapat diperluas secara masif, sehingga mampu menjangkau lebih banyak keluarga berisiko. 

Dengan langkah terpadu, Badung berpeluang mempercepat penurunan angka stunting sekaligus memperkuat ketahanan keluarga di wilayahnya.

Dorongan Kolaborasi

Ketua TPG Provinsi, I Dewa Nyoman Dalem, yang hadir mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, menegaskan pentingnya kerja bersama di semua tingkatan. 

Ia optimistis capaian GENTING di Badung dapat meningkat pesat pada akhir semester empat mendatang. “Kerja kolektif diperlukan. Progres yang ada saat ini harus menjadi landasan untuk memperluas jangkauan dan memastikan keluarga berisiko mendapat pendampingan tepat,” ujarnya.

BACA JUGA:  Pimda PKN Bali Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Korban Banjir

Dalam evaluasi terungkap bahwa intervensi non-nutrisi seperti rumah layak huni, jamban sehat, dan sanitasi menghadapi tantangan tersendiri. Dengan tingkat kesejahteraan masyarakat Badung yang relatif sedang hingga tinggi, sebagian besar keluarga sudah memiliki akses terhadap fasilitas tersebut.

Kondisi ini justru membuka ruang bagi TPG untuk lebih menekankan strategi edukasi, pendampingan, dan pembentukan perilaku sehat. Pendekatan ini dipandang lebih relevan dengan profil sosial-ekonomi masyarakat setempat.

Persiapan Pekan Edukasi

Selain fokus pada evaluasi capaian program, rapat juga diarahkan untuk menyusun langkah persiapan Pekan Edukasi GENTING yang akan digelar di Kabupaten Badung. Agenda ini diproyeksikan menjadi salah satu strategi intensif dalam meningkatkan kesadaran keluarga mengenai pencegahan stunting.

Setiap Tim Pendamping Keluarga (TPK) diminta menyiapkan enam Keluarga Risiko Stunting (KRS) sebagai sasaran utama. Angka tersebut ditetapkan agar edukasi berjalan terukur sekaligus memungkinkan pendampingan yang lebih mendalam.

Dalam pelaksanaannya, kader TPK akan berperan langsung sebagai ujung tombak. Mereka tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga mendampingi keluarga dalam menerapkan pola hidup sehat, mulai dari pengaturan gizi, pola asuh anak, hingga kebersihan lingkungan. 

Melalui pendekatan ini, diharapkan edukasi tidak berhenti sebatas informasi, melainkan benar-benar mampu membentuk perubahan perilaku di tingkat keluarga.

 

 

 

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top