SINGARAJA – fajarbali.com | Desa Gobleg ditunjuk sebagai wakil dari Kecamatan Banjar pada Evaluasi Perkembangan Desa Tingkat Kabupaten Buleleng tahun 2018. Desa Gobleg merupakan desa kedelapan yang dinilai tim evaluasi perkembangan desa, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST yang berkesempatan hadir mengapresiasi Pemerintah Desa (Pemdes) Gobleg dalam hal pemberdayaan masyarakat.
Apresiasi tersebut diungkapkan pada saat penilaian Evaluasi Perkembangan Desa Tingkat Kabupaten Buleleng tahun 2018 yang di pusatkan di Wantilan Banjar Tengah Desa Gobleg, Selasa (13/3/2018).
Dalam sambutannya Bupati Buleleng mengatakan dirinya sangat terkesan dengan apa yang telah di tampilkan, baik itu dari industri bersekala kecil maupun kelompok – kelompok usaha masyarakat yang harus di berdayakan, dirinya mengatakan dalam mengentaskan kemiskinan harus di mulai dari bawah yaitu dari desa, dan lomba desa merupakan evaluasi dari kinerja kepala desa dan jajarannya.
”Khususnya kepala desa dan perangkatnya agar memiliki pola pikir yang cerdas untuk memajukan desa sesui dengan apa yang di miliki,”ujarnya. Bupati Agus juga mengatakan dalam memajukan desa kepala desa dan jajarannya harus menggali potensi desa, baik itu potensi alam maupun sumber daya manusianya.”Kalau nanti kepala desa dan jajarannya mampu mengembangkan hal tersebut, niscaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahtraan masyarakat akan tercapai,”ucapnya. Dirinya juga berharap kepala desa dan jajarannya harus membuka ruang diskusi di desa mengundang beberapa orang atau pakar pertanian dari fakultas yang ada dan berdiskusi tentang kemajuan pertanian.
”Ini yang saya harapkan kedepan, jangan lagi menampilkan hal – hal yang semu dalam lomba desa, yang saya ingin adalah progres pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahtraan masyarakat,”tegasnya. Sebelumnya Kepala Desa Gobleg Gusti Ngurah Rony melaporkan dalam melaksanakan pembangunan di Desa Gobleg pemerintah desa bersinergi dengan lembaga dan organisasi yang ada di desa gobleg, perdesember 2017 penduduk desa gobleg berjumblah 6995 kepala keluarga. Gusti Ngurah Rony juga mengatakan sector pertanian adalah sector yang paling menonjol hal ini di lihat dari sebagian besar warga desa berprofesi sebagai petani cengkeh,kopi, jeruk dan berbagai jenis tanaman hortikultura lainnya.
”Masih banyak kendala – kendala di Desa Gobleg baik dalam pelayanan masyarakat, pemberdayaan masyrakat maupun pengembangan sumber daya manusia dan sumber daya alam, diantaranya terbatasnya sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan untuk mengelola sumberdaya alam yang ada, serta sarana dan prasarana desa yang belum memadai seperti sarana kesehatan, pendidikan dan kurangnya lembaga ekonomi yang memfasilitasi hasil dari produk pertanian dan perkebunan di desa gobleg,” tutupnya. (ags)
Save as PDF