GIANYAR - fajarbali.com | Kadek Era Sukadana akhirnya duduki posisiketua DPD II Golkar Gianyar untuk periopde 2020-2025 mendatang. Pemilihan dilaksanakan dengan Musda DPD Golkar II Gianyar dihadiri Bupati Gianyar, Made Mahayastra, Ketua DPD Golkar Bali, Nyoman Sugawa Kori, Ketua DPD Golkar se-Bali serta sayap Partai Golkar, Minggu (23/8/2020).
Pelaksanaan Musda sempat diwarnai ketegangan, salah satu kader Golkar, I Gusti Agung Arika Sudewa yang mengaku masih sebagai Ketua AMPG Gianyar yang sah sempat dilarang masuk lantaran tanpa surat mandat.
Arika Sudewa yang juga mantan Perbekel Pering sempat ganti jas dengan mengenakan SOKSI Gianyar. Menghindari polemik mengenai surat mandat ini, Arika Sudewa akhirnya dipersilahkan mengikuti Musda. Namun, perang argumen kembali terjadi di ruang sidang saat pemilihan Ketua DPD II Golkar Gianyar. Namun, ditengah protes itu sidang tetap berlanut dan Kadek Era Sukadana terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Gianyar didampingi I Made Suteja sebagai Sekretaris. Usai pemilihan langsung memeluk Arika Sudewa, “Kami semua seperjuangan, ini hanya dinamika partai kami. Saya pasti akan merangkul semua teman-teman,” jelasKadek Era Sukadana. Kadek Era menyatakan kesiapan menjalankan imbauan Ketua DPD Golkar Bali, berkait rekonsiliasi partai dengan membangkitkan seluruh potensi partai. “Saya akan sowan ke semua tokoh-tokoh yang selama ini telah membesarkan Partai Golkar. Tokoh-tokoh ini akan posisikan sebagai pembina, penasehat atau yang lainnya,” pungkasnya.
Ketua DPD Golkar Bali, Nyoman Sugawa Kori dalam sanbutannya berpesan propses demokrasi agar dijalankan dengan baik. “Kami berharap bias diselesaikan dengan baik, bila ada yang tidak puas agar diselesaikan dengan kekeluargaan,” harap Suhawa Kori. Sugawa juga mengajak seluruh kader Golkar bersatu rukun dan tidak memperburuk citra Golkar.
Pada kesempatan itu, Sugawa Kori berpesan kepada Fraksi Golkar agar memberikan penilaian yang obyektif kepada Eksekutif, khususnya Bupati Gianyar. “Fraksi Golkar harus menilai dengan obyektif. Baik dibilang baik dan seterusnya. Saya sendiri menilai pembangunan di Gianyar oleh Bupati Mahayastra sudah on the track,” puji Sugawa Kori. Disamping itu, bila melakukan kritik, diharap dilakukan dengan santun.
Bupati Gianyar, Made Mahayastra dalam sambutannya menjelaskan Partai Golkar denga PDI Perjuangan selalu berkompetisi dalam hajatan politik di Gianyar. “Namun semua itu dilakukan dengan cara-cara beretika, sehingga gesekan tidak terjadi,” jelas Mahayastra. Dijelaskannya juga, dalam membangun Gianyar, sebagai bupati dirinya mendapat dukungan dari Fraksi Golkar dan ikut membangun Kabupaten Gianyar.(gds).
Pelaksanaan Musda sempat diwarnai ketegangan, salah satu kader Golkar, I Gusti Agung Arika Sudewa yang mengaku masih sebagai Ketua AMPG Gianyar yang sah sempat dilarang masuk lantaran tanpa surat mandat.
Arika Sudewa yang juga mantan Perbekel Pering sempat ganti jas dengan mengenakan SOKSI Gianyar. Menghindari polemik mengenai surat mandat ini, Arika Sudewa akhirnya dipersilahkan mengikuti Musda. Namun, perang argumen kembali terjadi di ruang sidang saat pemilihan Ketua DPD II Golkar Gianyar. Namun, ditengah protes itu sidang tetap berlanut dan Kadek Era Sukadana terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Gianyar didampingi I Made Suteja sebagai Sekretaris. Usai pemilihan langsung memeluk Arika Sudewa, “Kami semua seperjuangan, ini hanya dinamika partai kami. Saya pasti akan merangkul semua teman-teman,” jelasKadek Era Sukadana. Kadek Era menyatakan kesiapan menjalankan imbauan Ketua DPD Golkar Bali, berkait rekonsiliasi partai dengan membangkitkan seluruh potensi partai. “Saya akan sowan ke semua tokoh-tokoh yang selama ini telah membesarkan Partai Golkar. Tokoh-tokoh ini akan posisikan sebagai pembina, penasehat atau yang lainnya,” pungkasnya.
Ketua DPD Golkar Bali, Nyoman Sugawa Kori dalam sanbutannya berpesan propses demokrasi agar dijalankan dengan baik. “Kami berharap bias diselesaikan dengan baik, bila ada yang tidak puas agar diselesaikan dengan kekeluargaan,” harap Suhawa Kori. Sugawa juga mengajak seluruh kader Golkar bersatu rukun dan tidak memperburuk citra Golkar.
Pada kesempatan itu, Sugawa Kori berpesan kepada Fraksi Golkar agar memberikan penilaian yang obyektif kepada Eksekutif, khususnya Bupati Gianyar. “Fraksi Golkar harus menilai dengan obyektif. Baik dibilang baik dan seterusnya. Saya sendiri menilai pembangunan di Gianyar oleh Bupati Mahayastra sudah on the track,” puji Sugawa Kori. Disamping itu, bila melakukan kritik, diharap dilakukan dengan santun.
Bupati Gianyar, Made Mahayastra dalam sambutannya menjelaskan Partai Golkar denga PDI Perjuangan selalu berkompetisi dalam hajatan politik di Gianyar. “Namun semua itu dilakukan dengan cara-cara beretika, sehingga gesekan tidak terjadi,” jelas Mahayastra. Dijelaskannya juga, dalam membangun Gianyar, sebagai bupati dirinya mendapat dukungan dari Fraksi Golkar dan ikut membangun Kabupaten Gianyar.(gds).