https://www.traditionrolex.com/27 Dukung Open Border, 32 Asosiasi Pariwisata Bali Komit Disiplin Prokes - FAJAR BALI
 

Dukung Open Border, 32 Asosiasi Pariwisata Bali Komit Disiplin Prokes

(Last Updated On: 20/06/2021)

Denpasar-fajarbali.com | Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD Bali Yoga Iswara mengatakan, sebanyak 32 Asosiasi Pariwisata di Pulau Dewata mendeklarasikan komitmennya untuk menjalankan Protokol Kesehatan (prokes) Covid-19 menjelang open border pembukaan pariwisata internasional.


“32 asosiasi yang tergabung dalam Forum Bali Bangkit tersebut saling berkomitmen untuk menerapkan prokes yang ketat menjelang dibukanya border Bali Juli mendatang. Ini tentunya sebagai cara terbaik untuk meyakinkan wisatawan asing jika Bali sudah sangat aman untuk dikunjungi. Selain itu, sebagian besar penduduk Bali telah menjalani vaksinasi,” ungkapnya, Kamis (17/6/2021).

Ia menerangkan, bahwa komitmen ini tertuang dalam bentuk deklarasi dukung open border dengan tiga poin penting. Pertama, mendukung penuh pemerintah untuk membuka kembali border Bali pada Juli 2021 dengan penerapan prokes dengan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) yang ketat dan manajemen risiko yang aman serta terukur.

Baca Juga :
Jumlah Wajib Pajak ABT di Gianyar Turun 50%
Hujan Semalam, Senderan Longsor dan Luapan Air di Beberapa Titik, TRC BPBD Gianyar Terus Siaga 24 Ja

Kedua, menyatakan secara bersama menjalankan dan mengawasi pelaksanaan prokes CHSE yang ketat dan konsisten dengan seluruh komponen pariwisata Bali. Ketiga, menerima penerapan sanksi jika terjadi pelanggaran atau ketidaksesuaian dalam pelaksanaan prokes CHSE pada Hotel, Villa, Restaurant, dan industri pariwisata lainnya.

“Berdasarkan data Forum Bali Bangkit, hingga 2021 telah ada 1.137 industri pariwisata yang memiliki sertifikasi CHSE. Hal ini sebagai bentuk kesiapan Bali menjalankan prokes. Deklarasi ini juga sebagai dukungan penuh pada pemerintah dan sekaligus turut menjaga dan mengawasi penerapan prokes CHSE yang ketat dan konsisten,” jelasnya.

Yoga Iswara menuturkan deklarasi ini juga sebagai bentuk marketing strategi secara psikis kepada para pelaku pariwisata, karena Bali sangat berharap pada kedatangan wisatawan mancanegara (wisman). “Kalau tidak ada wisman kita tidak dapat tumbuh dan berkembang, meski hanya 10-15 persen saja okupansi hotel yang diisi wisman sudah syukur,” tambahnya.

Dari sisi lain, pihaknya juga memahami posisi pemerintah pusat dalam hal pembukaan border. Hal ini karena Bali adalah bagian dari Indonesia, sehingga kasus Covid-19 dilihat Indonesia secara luas. “Biar bagaimanapun kami sebagai pelaku pariwisata tetap berusaha dan tidak tinggal diam dengan segala persiapan yang dilakukan,” pungkasnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pulang Kerja, Istri Kaget Lihat Suami Gantung Diri di Ventilasi Kamar Tidur

Ming Jun 20 , 2021
Dibaca: 5 (Last Updated On: 20/06/2021)  MANGUPURA -fajarbali.com |Kasus gantung diri kembali terjadi. Kali ini menimpa I Komang SP tinggal di seputaran Jalan Taman Sakura, Kuta Selatan, pada Minggu 20 Juni 2021. Pria berusia 39 tahun itu ditemukan istrinya gantung diri di ventilasi kamar tidur dengan menggunakan selendang warna hitam.  […]

Berita Lainnya