Dukung Desa Wisata Batuan Kaler, Unmas Denpasar Perkuat Pemasaran Digital

u10-IMG-20251028-WA0015
Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Unggulan Prodi melaksanakan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Pemasaran Desa Wisata Batuan Kaler, Sukawati, Gianyar.

GIANYAR-fajarbali.com | Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, KabupatenGianyar, terus memantapkan diri sebagai destinasi wisata arkeologis dengan kekayaan situs purbakala, seni, dan budaya.

Untuk mendukung promosi dan menarik lebih banyak wisatawan, Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Unggulan Prodi melaksanakan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Pemasaran Desa Wisata pada Juli 2025, lalu.

Program ini dipimpin oleh Dr. I Nengah Aristana, S.E., M.M bersama tim dosen Dr. Ni Putu Cempaka Dharmadewi Atmaja, S.E., M.M dan Dr. I Wayan Widnyana, S.E., M.M, dengan dukungan mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen.

Kegiatan difokuskan pada peningkatan kapasitas Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dalam memanfaatkan media digital dan sarana promosi cetak untuk memperkuat citra Desa Wisata Batuan Kaler.

Materi yang diberikan meliputi pelatihan pengelolaan akun media sosial Instagram dan TikTok untuk promosi destinasi, pembuatan konten kreatif yang menarik minat generasi muda, serta penyusunan brosur informatif yang menampilkan daya tarik wisata desa.

Langkah ini diharapkan mampu memperluas jangkauan promosi, membangun brand image desa wisata, serta meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Promosi digital adalah kunci di era sekarang. Melalui Instagram, TikTok, dan brosur, Desa Wisata Batuan Kaler bisa lebih dikenal luas dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” jelas Aristana.

Kepala Desa Batuan Kaler, I Wayan Suarma, mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai, pelatihan pemasaran digital sangat relevan untuk menjawab tantangan desa wisata di tengah persaingan pariwisata Bali.

“Dengan promosi yang baik, desa kami bisa lebih cepat berkembang dan memberi kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Desa Batuan Kaler diharapkan tidak hanya dikenal sebagai desa wisata arkeologis dengan situs abad ke-13, tetapi juga mampu bersaing sebagai destinasi unggulan Bali dengan pemasaran modern yang kreatif dan berkelanjutan.

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top