https://www.traditionrolex.com/27 Dua Kali Dilayani Diranjang, Bule Swedia Ogah Bayar Malah Main Pukul - FAJAR BALI
 

Dua Kali Dilayani Diranjang, Bule Swedia Ogah Bayar Malah Main Pukul

(Last Updated On: 18/04/2021)

 

DENPASAR -fajarbali.com |Tidak mau bayar usai dilayani di ranjang dan malah main pukul, Arienda Pratama (29) mengadukan David seorang bule asal Swedia, David (44) ke Polsek Denpasar Selatan, Senin (22/3/2021). Perempuan yang tinggal di Jalan Gelogor Carik 315 Residence Pemogan Denpasar Selatan itu mengaku dihajar oleh David hingga babak belur setelah menolak dimintai uang sebesar Rp 800.000. 

 

Tidak hanya mencekik dan memukul korban, David juga menodongkan pistol ke arah muka dan menodongkan pisau ke leher korban. Kini, jajaran Polsek Denpasar Selatan sudah menahan David untuk dimintai keterangannya dalam kasus aniaya tersebut. 

 

Menurut keterangan Arienda Pratama, peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah di Jalan Sekuta nomor 3 Sanur, Denpasar Selatan, Senin (22/3/2021) sekira pukul 08.00 Wita. Sehari sebelumnya, Minggu, (21/3/2021) sekitar pukul 23.30 Wita, ia dihubungi via whatsapp oleh temannya Robert untuk datang ke TKP menemani teman-temannya minum alkohol. 

 

Korban bersedia datang asalkan dibayar Rp 800.000 dan Robert pun setuju. Korban bersama temannya saksi Lina (21) lantas berangkat ke TKP sekitar pukul 00.45 Wita. 

 

Tiba disana, korban bersama saksi menemani teman-teman Robert minum. Dalam keadaan mabuk akibat pengaruh minuman keras, teman Robert bernama David mengajak korban wik wik di dalam kamar. “Di dalam kamar itu korban melayani pelaku sebanyak 2 kali,” beber sumber, Minggu (18/4/2021). 

 

Usai melayani, korban menagih uang ke David sebesar Rp 800.000 sesuai perjanjian antara korban dengan Robert. Pria asal Swedia itu berjanji akan membayarnya namun tidak punya uang cash. Ia hanya bisa membayar melalui M-banking. “Pelaku berjanji akan bayar lewat M-banking,” ungkap sumber lagi. 

 

Sebelum mengirim uang, pelaku David masuk ke kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi, korban terus menagih uangnya tersebut ke David. Walhasil bule ini pun marah sambil berkata. 

 

“Kenapa kamu minta uang sama saya, kenapa tidak minta uang sama Robert?, dan korban pun balas menjawab “Saya kan tidur sama kamu, bukan sama Robert,”. 

 

Mendengar itu akibatnya David pun murka. Ia menghajar korban hingga babak belur menggunakan tangan kosong ke arah muka, kepala, mencekik leher, menodongkan pistol ke arah mula dan menodongkan pisau ke leher korban. 

 

Setelah menerima laporan korban, Tim Opsnal Reskrim Polsek Denpasar Selatan menangkap pelaku David di TKP Jalan Sekuta Sanur. “Pelaku sudah kami tahan. Kasus ini penganiayaan,” ungkap Kanitreskrim AKP Hadimastika Kartiko Putro, Minggu (18/4/2021). 

 

Namun soal adanya penodongan pistol, mantan Kanitreskrim Polsek Ubud Gianyar ini mengatakan tidak ditemukan. “Kata korban seperti itu (todong pistol) tapi kami tidak temukan di lokasi hanya senjata air sofgun sudah kami amankan,” tegasnya. (Hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pria Tergencet Mobil Dikremasi di Mumbul Nusa Dua, Ibu Korban Tiba di Bali Diiringi Isak Tangis

Ming Apr 18 , 2021
Dibaca: 16 (Last Updated On: 18/04/2021)  NUSA DUA –fajarbali.com |Kematian Hendra alias William (29) asal Dusun Niaga Karya Kelurahan Tanjung Niaga Kabupaten Malawi Kalimantan Barat (Kalbar), akibat tergencet di kolong mobil saat akan menolong anjing peliharaan majikannya, menyimpan duka mendalam bagi keluarga.   Save as PDF

Berita Lainnya