Terkait hal itu, Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama saat ditemui di Gedung DPRD Bali, Kamis (24/06) menjelaskan, saat ini memang masyarakat Bali memang sedang menunggu pariwisata dibuka kembali. Adanya peningkatan kasus Covid-19 memang memunculkan kekhawatiran tersendiri. Akan tetapi, pihaknya meminta agar segala sesuatunya tidak disikapi secara berlebihan.
“Kalau kekhwatiran berlebihan, ya bahaya juga kan. Itu (pembukaan pariwisata) adalah harapan dari para pelaku pariwisata Bali termasuk rakyat Bali yang sudah lama berhadapan dengan Covid-19 ini,” katanya.
Baca Juga :
Pasca Ditahan, Tunjuk Plt Kadis Parbud
Bupati Sanjaya : Ada Sanksi Bagi Masyarakat yang Tidak Mengikuti Vaksinasi Covid-19
Menurutnya, saat ini masyarakat Bali dari pelosok desa hingga perkotaan sudah sangat taat dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes). Mulai dari penggunaan masker, cuci tangan, termasuk dengan vaksinasi. Dirinya yakin, masyarakat Bali akan semakin disiplin prokes seumpama pemerintah membuka pariwisata.
“Saya meyakinkan, kalau pariwisata Bali ini dibuka, malah ini tantangan masyarakat Bali untuk lebih meningkatkan Prokes,” akunya.
Lebih lanjut, DPRD Bali sangat mendukung apabila pariwisata Bali dibuka secepatnya. Mengingat, Pandemi Covid-19 tidak diketahui kapan berakhirnya. Sehingga pariwisata terkena imbas lantaran kasus positif Covid-19 masih ada.
“Menurut saya dibuka gak apa kok, masyarakat sudah familiar dengan ini. Memang ada satu kasus, dibuka pariwisata, tidak dibuka pun kasus naik kan. Seperti di Pulau Jawa. Jangan pariwisata dipake kambing hitam, gak boleh. Yang penting masyarakat kita tekankan Prokes,” tandasnya.
Sejatinya, dengan melihat tingkat kedisiplinan masyarakat Bali saat ini, bisa menjadi alasan pemerintah untuk segera membuka pariwisata. DPRD Bali jika hal tersebut bisa berjalan bersama. “Saya mendukung (pariwisata dibuka), malah demikian kita bisa lebih keras terhadap masyarakat. Yang penting pariwisata berjalan satu sisi, Prokes dijalankan secara lebih ketat lagi,” papar mantan Kabupaten Tabanan dua periode ini.
Terakhir, saat ditanya apakah DPRD Bali sudah menyampaikan dukungannya kepada Pemerintah Pusat terhadap rencana pembukaan pariwisata, Adi Wiryatama menyatakan secara kelembagaan belum dilakukan. Namun, apabila kedepannya terjadi perubahan, pihaknya akan langsung mengambil sikap.
“Belum, karena saya masih berpegang, kita masih percaya kepada pemerintah mereka akan melaksanakan ini. Karena kalau ditunda-tunda, nanti akan peluang pemerintah tidak ada,” pungkasnya. (her)