Dokter yang Hobi Nyanyi, Perkenalkan Potensi Wisata Amed, Karangasem

IMG-20250419-WA0005
Tasya Putri.

Loading

DENPASAR-fajarbali.com | "Sunrise di Amed" turut meramaikan blantika musik Pulau Dewata, setelah dirilis langsung oleh sang penyanyi Tasya Putri, bertempat di Happy Puppy Karaoke, Denpasar, Jumat (18/4/2025). 

Pemilik nama lengkap Ni Luh Putu Saswatasya Widha Putri, S.Ked., ini baru saja menuntaskan pendidikan sarjana pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Dan, saat ini sedang menempuh Pendidikan Profesi Dokter di perguruan tinggi yang sama.

Dunia kedokteran dan musik telah menjadi bagian hidup Tasya. Kedua orangtuanya berprofesi sebagai dokter. Yakni ayah Dr. dr. I Putu Eka Widyadharma, M.Sc, Sp.S(K) dan dr. Kadek Trisnadewi, M.Biomed(AAM). 

Menariknya, Tasya dan tiga saudara kandungnya masing-masing telah merilis single. Rivia Laksita dengan lagu Jendela, Cardigan, dan Mutiara Nusantara. Kartika Indivara dengan lagu Sembah Subhakti, dan Varistha Anantalaksmi dengan lagu Rare Bali. 

"Dunia musik sudah menjadi bagian hidup saya. Makanya dari kecil sudah suka nyanyi," jelas Tasya di sela launching. 

Adapun prestasi Tasya di bidang tarik suara, di antaranya, Juara 3 Musikalisasi Puisi Hari Pendidikan Nasional (2017), Juara 1 Vokal Solo dan Band Porsehipp FK Unud (2019), Juara 1 Bintang Muda Anugerah Musik Bali (2020), Juara 1 Vokal Group Dies Natalis Udayana (2020)

Kemudian Juara 2 Lomba Vokal Solo Pekan Iustitia VI Fakultas Hukum Unud (2021),dan Juara 2 Singing Competition IDI Denpasar Mencari Bakat (2022). 

Terkait Sunrise di Amed, Tasya mengungkapkan lagu tersebut diciptakan oleh Gede Kurniawan. Lagu ini bercerita tentang keindahan alam di pantai Amed, membuat segala penat dan stress menjadi hilang. 

"Lagu Sunrise di Amed sebenarnya sudah lama digarap, namun karena kesibukan Tasya sebagai mahasiswa Kedokteran, akhirnya baru bisa rilis 18 April 2025," ungkap Tasya. 

Tasya adalah putri pertama dari pasangan Dr. dr. I Putu Eka Widyadharma, M.Sc, Sp.S(K) dan dr. Kadek Trisnadewi, M.Biomed(AAM), dari 4 bersaudara yang semuanya sudah merelease single. 

BACA JUGA:  The King's Of Revolutions Resmi Luncurkan Album Perdana "The King's"

Alasan memilih Pantai Amed, Karangasem, karena kecintaan Tasya terhadap alam, dan keindahan alam di pantai Amed dan sekitarnya sangat memukau, namun suasananya sangat tenang dan masih alami. 

Tasya berharap dengan menyanyikan lagu tentang Amed, akan membantu Amed bisa dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat Indonesia bahkan Manca negara. 

Keindahan pantai Amed tergambar jelas di sepanjang lagu Sunrise di Amed sebagai latar utama vidio klip. Lagu Sunrise di Amed bisa disaksikan di chanel YouTube @Tasya Putri. 

Meski hobi menyanyi, putri pertama dari empat saudara ini tetap fokus terhadap pendidikannya. Tasya dan tim juga sempat memenangkan Juara 3 Ilmiah PKM Warrior FK Unud (2020). 

Tasya yang saat ini sedang menempuh Pendidikan dokter tahun kedua (Koas) juga sedang menulis jurnal-jurnal untuk publikasi dan mempersiapkan diri untuk Ujian akhir UKMPPD. 

Sejauh ini gadis kelahiran Yogyakarta 26 Februari 2002 ini, sudah memiliki 2 jurnal yang terbit di Jurnal International Scopus sambil sesekali menjalani hobinya, menyanyi.