MANGUPURA – fajarbali.com | Merebaknya wabah Covid-19 tak menyurutkan semangat petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung untuk tetap melakukan aktivitas kebersihan. Tidak seperti biasanya, di tengah pandemi covid-19 volume sampah di Badung justru diklaim menurun.
Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLHK Badung, A.A Gede Agung Dalem mengakui, untuk volume sampah, ada penurunan dari rata-rata biasanya 281 ton per hari dan sekarang menjadi 138 ton per hari. Hal ini dampak dari pandemi covid-19. Sebab banyak aktivitas yang menghasilkan sampah dihentikan. Selain itu aktivitas usaha pariwisata seperti restoran, hotel dan akomodasi wisata lainnya operasionalnya ditutup sementara. “Yang volume sampah menurun dari biasanya. Sekarang rata-rata per hari kita catat 138 ton, ” pungkasnya.
Gung Dalem mengatakan, untuk petugas DLHK Badung masih tetap melakukan tugas-tugasnya. Namun, mereka tetap juga memperhatikan imbauan pemerintah menggunakan alat pelindung diri dalam bekerja seperti masker, dan sarung tangan. Menjaga jarak ketika bekerja, dan crew dibentuk hanya 10 orang. Sesuai mekanisme yang dipersyaratkan pada situasi seperti ini. “Semua petugas digerakkan untuk menangani sampah,” ungkap Gung Dalem.
Selain itu, pihaknya tetap memaksimalkan TPTS Mengwitani yang berlokasi di barat Terminal Mengwi tersebut. Seperti optimalisasi pencacahan sampah dan juga pencacahan residu serta pemusnahannya. “Pemilahan dan komposting, optimalisasi, bisa tangani sampai 5 truk per hari,” ungkapnya.(put).