https://www.traditionrolex.com/27 Ditolak di Tabanan, Sandi Tak Ingin Buat Suasana Keruh - FAJAR BALI
 

Ditolak di Tabanan, Sandi Tak Ingin Buat Suasana Keruh

(Last Updated On: 24/02/2019)

DENPASAR-fajarbali.com | Rencana kunjungan Cawapres Nomor Urut Dua Sandiaga Salahudin Uno ke Tabanan untuk “Temu Masyarakat Tani dan Prajuru Subak” mendadak dibatalkan. Berdasarkan informasi yang beredar, dikarenakan adanya penolakan.

Menyikapi hal tersebut, Sandi tak mempermasalahkan. Dirinya menghormati penolakan terhadap rencana kunjungannya. “Ya tadi karena ingin menjaga situasi kondusif, yang di Tabanan kita undang ke sini, saya nggak mau kehadiran saya nanti misalnya justru akan membuat situasi yang tidak kondusif,” katanya, Minggu (24/2/2019).

Sandi mengaku, sejatinya banyak permintaan dari masyarakat supaya dirinya berkunjung. Namun, karena adanya penolakan, pihaknya menjadikan kampanye di Denpasar sebagai acara pusatnya. “Karena banyak permintaan kunjungan, jadi saya pusatkan di event ini, jadi masyarakat yang gak sempet bisa ke sini,” akunya.

Sementara itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Bali Fachruddin Piliang sangat menyanyangkan tindakan penolakan di Tabanan. Apalagi, kunjungan yang dilakukan oleh Sandiaga Uno sebagai Cawapres dilindungi Undang-Undang (UU). “Kami sayangkan itu, Pak Sandiaga datang sebagai cawapres itu resmi, dilindungi undang-undang,” terang dia.

Dengan adanya penolakan tersebut, Fachruddin menyebut jika demokrasi di Bali bisa tercoreng. “Ini membuat iklim demokrasi yang tidak sehat, masyarakat Bali sangat demokratis, masa gara-gara ini malah mencoreng, kan gak lucu,” sebutnya.

Kembali lagi, lanjut dia, pihaknya menunggu respon dari Bawaslu Bali dalam melakukan investigasi terhadap penolakan tersebut. “Kami mau lihat niat baik Bawaslu dalam investigasi kasus dugaan kampanye Gubernur. Nah ini saja belum jelas, bagaimana kalau kami laporkan ini, bisa-bisa gak dikerjakan semua, biarlah masyarakat sendiri yang menilai,” tegasnya. 

Seperti diketahui, beredar surat penolakan dari warga terkait rencana kedatangan Sandiaga ke Banjar Dinas Pagi, Desa Senganan, Panebel, Tabanan. Di surat surat pernyataan itu, warga Desa Pakraman Pagi menyatakan sudah sepakat menolak kedatangan Sandiaga dalam kapasitas apa pun. Alasannya, mereka ingin situasi desa tetap kondusif.

“Kami warga masyarakat Pagi tidak menginginkan situasi yang tidak kondusif, karena kami sudah sepakat untuk mendukung kandidat/caleg maupun capres dari PDIP, demi kelancaran Pembangunan Desa Pakraman Pagi (Pembangunan Balai Serbaguna),” demikian isi petikan surat itu yang tertanggal 18 Februari 2019. (her)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pedagang Sumringah, Ucapkan Terimakasih Atas Ketersediaan Segala Fasilitas

Ming Feb 24 , 2019
Dibaca: 19 (Last Updated On: 24/02/2019)DENPASAR-fajarbali.com | Pasar terbesar di Kota Denpasar yakni Pasar Badung kini resmi beroperasi. Seluruh pedagang yang berjumlah 1.698 kembali dapat berjualan seperti sedia kala. Bahkan, dengan fasilitas penunjang yang modern.  Save as PDF

Berita Lainnya