BANGLI-fajarbali.com | Diduga lantaran istrinya lupa mematikan kompor saat pergi untuk latihan menari, sebuah bangunan dapur lengkap milik keluarga I Putu Suteja, warga Banjar/Desa Bayung Gede, Kintamani, ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian material yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp 65 juta.
Kapolsek Kintamani, Kompol I Made Sutarjana yang dikonfirmasi Selasa (18/5/2021), membenarkan kejadian tersebut. Diungkapkan, kejadiannya sendiri terjadi pada Senin (17/5/2021) sore kemarin. Kronologisnya, kata Kompol. Sutarjana, berawal istri korban, Ni Nengah Diani (28), sekitar pukul 15.00, memasak ketupat di dapurnya untuk di jual di Pasar Desa Bayung Gede.
“Setelahnya Diani pergi ke balai banjar desa setempat untuk latihan menari sehingga lupa mematikan kompornya untuk memasak ketupat,” jelasnya.
Baca Juga :
Perluas Pemasaran Dupa Produksi Warga Batununggul
Edukasi Sasar Pasar, Operasi Prokes Juga Tetap Digencarkan Di Bangli
Selang dua jam kemudian, suaminya (korban) dihubungi oleh anggota keluarganya yang lain, Eka Prasetya, dan mengabarkan jika dapurnya telah terbakar.
“Saat ditelepon oleh saksi, korban sedang di kebunnya. Di rumahnya kosong karena istrinya masih latihan menari di balai banjar,” sebut Kapolsek.
Karena itu, korban pun langsung buru-buru pulang ke rumahnya. Setibanya di rumah mendapati dapurnya sudah dilahap api dan langsung berupaya melakukan pemadaman secara manual, dibantu warga sekitar.
“Korban bersama masyarakat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun karena api sangat besar, sehingga api sulit dipadamkan,”ungkapnya.
Akibatnya, seluruh bangunan dapur beserta isinya hangus terbakar termasuk ketupat yang akan dijualnya.
“Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, motifnya diduga karena keluarga korban lalai dan lupa mematikan kompor saat memasak ketupat di dapur. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Sedangkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp.65 juta,”pungkas Kompol Sutarjana. (ard)