Jembrana- fajarbali.com | Sebuah jukung terbalik setelah diterjang ombak di perairan Desa Air Kuning, Jembrana , Kamis (12/8/2021) pagi. Dua nelayan di antaranya Asrul Salim (26) asal Banjar Tengah Desa Air Kuning Kecamatan Jembrana berhasil diselamatkan . Sedangkan Suhaeri (42) asal Banjar Munduk Desa Air Kuning Kecamatan , hingga sore belum berhasil ditemukan, setelah terseret arus cukup deras.
Informasi yang diperoleh, kedua nelayan mertua dan menantu itu berangkat melaut mancing ikan layur dengan menggunakan jukung pada Rabu (11/8/2021) sore sekitar pukul 16.00 wita. Setelah melaut, kedua nelayan balik pulang pada Kamis (12/8/2021) pagi.
Namun saat hendak menepi di tepi pantai sekitar kurang lebih 50 meter dari bibir pantai, jukung dihantam ombak mengakibatkan bayungan pegangan katir patah hingga jukungnya terbalik. Kedua nelayan tercebur ke laut. Kedua nelayan ditolong oleh masyarakat sekitar pinggir pantai.
Tetapi lantaran cuaca sangat ekstrim dengan ombak besar, warga hanya dapat menolong Asrul Salim dan langsung dilarikan ke puskesmas. Sedangkan Suhaeri tak dapat diselamatkan dan hilang terseret arus. Sampai sore kemarin, Basarnas , BPBD dan Sat Polair Polres Jembrana masih melakukan pencarian terhadap satu korban nelayan yang hilang.
Baca Juga :
Gianyar Peringati Hari Jadi Provinsi Bali Ke-63
Puluhan Ribu Pekerja Terkena PHK dan Dirumahkan Parwata: Usaha UMKM atau Bekerja dengan Teknologi Harus Dibangkitkan
Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika seijin Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Saat ini, Suhaeri korban yang hilang masih dilakukan pencarian oleh personil SAR.
“Tim SAR masih melakukan penyisiran,” ujarnya. (prm)
Save as PDF