NEGARA – fajarbali .com | Dinding akustik pada tangga menuju lantai dua di Gedung Auditorium Jembrana diduga dirusak orang tak bertanggungjawab.
Kerusakan itu diketahui pertama kali oleh cleaning servise yang bertugas menyapu di gedung itu. Peristiwa itu dilaporkan ke Pemkab Jembrana dan juga ke Polres Jembrana.
Tampak dari pantauan Kamis (17/6/2021), kondisi dinding akustik berlubang dan ada juga terlepas. Diduga kerusakan pada dinding itu dilakukan oleh orang yang tak bertanggungjawab. Dugaan itu lantaran arah ke lantai atas belum ada pintu pembatas, sehingga membuat orang gampang masuk. Sayangnya di gedung yang tergolong baru itu belum difasilitasi dengan CCTV.
Baca Juga :
Wamenkes Kunjungi Klinik Geriatri RSD Mangusada
Akses Jalan ke Pura Beji Pasekan Terputus
Selain dinding gedung bagian ke arah atas dirusak, ditemukan tiga buah relling pembatas lantai atas yang terbuat dari kayu juga tampak rusak. Jajaran kepolisian dari Polres Jembrana sudah datang ke lokasi untuk memeriksa dan mengambil pecahan dinding berbahan akustik untuk dijadikan barang bukti.
Kabid Cipta Karya Dinas PU Jembrana , Wayan Harta Wijaya mengatakan, atas laporan petugas cleaning service Gedung Auditorium pada Selasa (15/6) bahwa kondisi dinding lubang lubang dan hancur. Peristiwa ini katanya sudah dilaporkan oleh Kasi Bangunan Gedung I Komang Wiarta kepada Sekda lalu dilanjutkan Bupati Jembrana dan OPD terkait.
“Selanjutnya saya diperintahkan melapor ke Polres Jembrana,” ungkapnya. Di gedung ini terdapat delapan bertugas sebagai cleaning service (CS) dari bagian umum Pemkab Jembrana.
Menurutnya kerusakan pada dinding akustik yang ada di samping tangga dan dua reling ukiran. “Kerugian belum dihitunga nanti kami akan cek dulu,” jelasnya.
Dia juga menyebutkan Gedung Auditorium ini masih dalam kontruksi pengerjaan. Selanjutnya akan dilakukan pengerjaan pada tahap III dah sekarang masih dalam proses tender. Pada tahap III terkait dengan pengadaan AC, pintu reling, CCTV, genzet dan perlengakpan lainnya.
Sementara Dewa Kade Yuliardana salah seorang cleaning service di gedung itu mengaku melihat kondisi dinding akustik menuju lantai atas sudah rusak pada pagi hari. Dia saat itu menyapu lantai bawa dan atas tangga. “Selain pecahan dinding itu, saya tak melihat ada benda lainnya di sekitarnya,” ujarnya. (prm)