Save as PDF
Ilustrasi police line penyerangan.
DENPASAR -fajarbali.com |Tindak kriminal di Kota Denpasar kian menjadi-jadi dilakukan sekelompok pemuda yang bukan warga lokal. Para pelaku tak dikenal ini mengamuk dan menyerang rumah warga karena tersinggung dilarang mabuk-mabukkan.
Parahnya, tidak hanya merusak rumah warga, para pelaku berjumlah 5 orang ini menusuk pemilik rumah hingga bersimbah darah dan dilarikan ke RSUP Prof Ngoerah, Denpasar.
Peristiwa penyerangan dan penusukan itu berlangsung di Jalan Gunung Talang, Denpasar Barat, pada Senin 3 July 2023 sekitar pukul 01.00 dinihari. Sementara pemilik rumah yang alami penusukan diketahui bernama AA. Putu Cipta.
Awal kejadian, para pelaku berjumlah 5 orang ini sedang mabuk-mabukkan di depan rumah korban. Lantaran buat gaduh dan meresahkan, korban menegurnya.
Lima pemuda tadi tersinggung karena teguran tersebut. Para pemabuk ini lantas secara membabi buta melempar rumah korban dengan kayu dan batu.
Akibat pengerusakan tersebut, pintu pagar rumah korban jebol. Kaca dan pintu rumah korban hancur berantakan. Tak hanya itu, motor trail korban juga dirusak oleh para pelaku.
“Penghuni rumah trauma dan ketakutan karena rumahnya diserang dan dirusak,” ungkap sumber Rabu 5 July 2023.
Tidak terima rumahnya dilempari, AA Putu Cipta keluar dari rumah. Ia bermaksud melakukan perlawanan sekaligus melarang pelaku tidak mabuk-mabukkan di depan rumahnya.
Bukanya malah pergi, para pelaku tak dikenal itu balik emosi. Mereka pun mengeroyok korban. Salah seorang pelaku mengeluarkan pisau dan langsung menikam perut korban. Pria ini jatuh tersungkur berdarah-darah dan para pelaku kabur.
Polisi kini masih menyelidiki peristiwa pengeroyokan dan pengerusakan rumah tersebut. Kejadian ini sudah dilaporkan korban ke Polsek Denpasar Barat, pada Selasa 3 July 2023 siang.
“Pelaku berjumlah 5 orang. Motifnya masih didalami tapi ada dugaan salah paham. Korban masih dirawat di rumah sakit,” kata sumber mengakhiri.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi membenarkan kejadian dan pihaknya masih menyelidiki. “Masih lidik, kalau sudah ada data lengkap saya sampaikan,” bebernya, pada Rabu 5 July 2023. R-005
Save as PDF